Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli telematika Roy Suryo, melakukan perbandingan wajah atau face comparation antara foto Presiden Joko Widodo dengan mural Jokowi 404: Not Found di Batu Ceper, Kota Tangerang. Mural tersebut viral di media sosial karena pihak kepolisian langsung menghapus paksa mural tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diteliti ilmiah face comparation dengan foto-foto yang asli, ternyata hasilnya semua di bawah 70 persen," ujar Roy Suryo kepada Tempo, Ahad, 15 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun alasan pihak kepolisian menghapus mural tersebut karena menyebut mural bergambar wajah mirip Jokowi menyalahi aturan. Polisi mengatakan Jokowi merupakan simbol negara yang tidak boleh dihina.
Menanggapi hal itu, Roy Suryo mengatakan alasan polisi mengada-ada karena dalam Undang-Undang Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan memang tidak tercantum soal foto Presiden.
"Jadi ini malahan sama saja, Pasalnya kalau dicari-cari yang akan muncul 404: Not Found juga," kata Roy.
Wajah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengernyitkan dahi digambar di sebuah tembok di Batuceper Kota Tangerang. Mural berwarna abu-abu kombinasi hitam itu pada bagian mata ditutup tulisan berhuruf putih 404: Not Found dengan layar belakang merah itu kini sudah dihapus aparat.
Kabid Humas Polres Metropolitan Tangerang Komisaris Abdul Rachim mengatakan mural itu berindikasi pelecehan dan penghinaan simbol negara dan sudah dihapus.
"Presiden itu simbol negara, ini tidak hanya mengganggu sekadar ketertiban ada hukum berlaku," kata Rachim di Kota Tangerang saat dihubungi Tempo Sabtu 14 Agustus 2021.
Rachim mengatakan tim gabungan Polsek dan Koramil Batuceper telah menghapus mural itu beberapa hari lalu. "Kami masih melakukan penyelidikan, pemural masih dalam penelusuran," kata Rachim.
M JULNIS FIRMANSYAH