Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah mengimbau warga Ibu Kota untuk tetap menghindari kerumunan sebagai salah satu cara mengantisipasi kenaikan Covid-19 setelah Lebaran 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, Heru Budi sempat menunda kegiatan halalbihalal untuk menghindari kerumunan. Menurut Heru, jika pandemi Covid-19 terus meningkat, kapasitas tempat tidur di rumah sakit daerah Jakarta pun bakal meningkat dan perlu dipersiapkan. Selain itu, Heru juga mengimbau masyarakat untuk waspada Covid-19 tetap menggunakan masker, jika berada di kerumunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengacu Antaranews, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama secara terpisah dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa kondisi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali, meskipun jumlah kasus positif dan kematian meningkat.
"'Positivity rate (proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites) meningkat tajam sehingga menunjukkan tanda banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan," kata Ngabila pada 4 Mei 2023.
Lebih lanjut, Ngabila juga menyatakan bahwa persentase pemakaian tempat tidur (bed occupancy rate atau BOR) rumah sakit mengalami kenaikan seminggu terakhir menjadi 16 persen dan kematian 16 orang yang hampir semuanya berusia 30 tahun ke atas.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dengan mengenakan masker saat berada di keramaian dan transportasi publik serta menghindari orang yang sedang sakit. Sebab, masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular, seperti batuk pilek oleh virus atau bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain. Namun, Ngabila tidak merinci data peningkatan kasus Covid-19 jenis apa yang dimaksud.
Beberapa hari sebelum Heru dan Ngabila mengimbau masyarakat untuk mengantispasi kenaikan Covid-19, Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto lebih dahulu melakukannya. Melihat para pemudik dari kampung halaman masing-masing telah kembali ke Kota Bekasi, Tri mengantisipasi kenaikan angka kasus Covid-19. Ia pun meninjau langsung ke rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bekasi, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) tentang kesiapan tim dalam penanganan, pengendalian, dan pencegahan Covid-19 usai Lebaran 2023.
"Pada 2 Mei 2023, terpantau ada kenaikan Covid-19 di Kota Bekasi, tetapi tidak terlalu tinggi dan tidak signifikan sehingga masih dapat terkendali. Namun, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan mengingat arus mudik lebaran telah selesai dan ada pendatang baru ke Kota Bekasi. Kondisi ini juga menunjukkan aktivitas pekerjaan dan sekolah telah kembali seperti semula sehingga sangat perlu disiapkan segala halnya untuk mencegah Covid-19 melonjak tinggi," kata Tri, sebagaimana tertulis dalam bekasikota.go.id.
Adapun, hal-hal yang dicek kesiapannya untuk mengantisipasi Covid-19 di RSUD CAM, antara lain alat-alat cek atau tes Covid-19, ketersediaan ruang perawatan atau isolasi pasien Covid-19, dan ketersediaan vitamin serta obat-obatan penunjang isolasi Covid-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, RSUD CAM sudah mempersiapkan ruang isolasi, sarana dan prasarana penunjang perawatan, dan jumlah tenaga medis yang akan menangani kenaikan Covid-19.
Tri Adhianto mengimbau dalam rangka menekan kenaikan Covid-19 kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang merasa tidak dalam kondisi sehat atau sudah mulai merasakan flu. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui apakah positif Covid-19 atau tidak. Jika dinyatakan positif Covid-19, maka segera melakukan isolasi mandiri dan melakukan rujukan ke RSUD CAM untuk penanganan lebih intensif.
Tidak hanya itu, Tri Adhianto juga mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan atau prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir secara rutin, menjaga jarak, dan melakukan vaksinasi booster untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.