Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin. Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ali Sungkar, gaya hidup dan riwayat kesehatan sang ibu berpengaruh besar terhadap kesehatan kehamilan. Sebab itu, calon ibu harus mewaspadai ancaman infeksi berbagai virus yang membahayakan tumbuh kembang janin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk memastikan kondisi kesehatan sang ibu pra-kehamilan, ada beberapa tes yang harus dijalani dan salah satunya adalah TORCH," ungkap dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut Ali Sungkar menjelaskan TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Other Infection (sifilis), Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes Simplex Virus (HSV). Meski hanya menyebutkan lima infeksi klasik, kategori Other Infection juga mencakup HIV, VZV (Varicella), Parvovirus B19, Enterovirus, dan lainnya.
Infeksi TORCH adalah kelompok infeksi yang didapat secara kongenital dan menyebabkan morbiditas serta mortalitas signifikan pada neonatus. Infeksi ini diakibatkan oleh ibu dan melewati transplasenta atau selama proses persalinan.
Setiap infeksi memberikan dampak yang berbeda, tetapi ada banyak kesamaan dalam terjadinya mekanisme infeksi. Yang pasti, infeksi virus TORCH membahayakan bagi wanita hamil dan janin yang dikandungnya.
Infeksi virus ini diyakini sebagai penyebab neonatus yang lahir dengan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), microcephaly, kalsifikasi intrakranial, konjungtivitis, gangguan pendengaran, ruam, hepatosplenomegali, atau trombositopenia.
Ada banyak faktor yang dianggap menjadi pemicu munculnya virus TORCH di kalangan wanita. Antara lain wanita yang memelihara kucing dan membersihkan kotorannya, wanita dengan aktivitas seksual dan wanita yang suka makan daging yang tidak matang. Mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap virus ini.