Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI dikabarkan akan ikut meluncurkan mesin pencarian khusus berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berpotensi menyaingi keunggulan Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft. Perusahaan pengembang teknologi pintar asal San Fransisco, Amerika Serikat, tersebut sudah mengantongi sertifikat Secure Sockets Layer (SSL), protokol keamanan untuk perlindungan data di internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Gizchina, Senin, 6 Mei 2024, analis teknologi berspekulasi bahwa mesin pencarian khusus oleh OpenAI akan diluncurkan pada 9 Mei nanti. Prediksi ini semakin kuat seiring pendaftaran domain oleh manajemen OpenAI. Pendaftaran domain lazim dilakukan sebelum merilis peramban web/
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
OpenAI dianggap sudah menguasai sebagian pasar AI di dunia melalui produk chatbot AI atau ChatGPT. Namun, untuk aspek yang lebih merinci dan teknis, banyak pengguna yang mulai beralih ke teknologi GPT-4 Bing dan Copilot miik Microsoft, serta Gemini AI. Tingkat halusinasi Chatbot pada teknologi pesaing OpenAI, sebagai contoh, dianggap lebih rendah dibanding ChatGPT.
Dengan inovasi terbaru dan sertifikasi SSL pada ChatGPT, OpenAI mengisyaratkan peningkatan level agar tidak tertinggal dari para pesaingnya, terutama dari segi pemanfaatan mesin pencarian. Sertifikat SSL urgen untuk kebutuhan enkripsi pengiriman data di internet.
Rumornya memang sudah berdengung kencang, namun informasi pengembangan search engine berbasis AI tersebut belum final. Sampai saat ini, belum tampak adanya fungsi ChatGPT yang berkaitan dengan mesin pencarian.
Perusahaan masih sibuk mengembangkan ChatGPT menjelang momentum peluncuran mesin pencarian tersebut. Banyak pihak yang berharap ChatGPT bisa membawa fungsi pemrosesan bahasa alami (NLP) serta AI generatif dalam penelusuran web.
Pengembangan ChatGPT itu pada akhirnya akan menghasilkan pengalaman penjelajahan baru yang berpusat pada pengguna. Secara mendasar, inovasi itu juga akan mengubah cara interaksi pengguna dengan lautan informasi di internet.