Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Insiden serangan tawon vespa kembali memakan korban. Terbaru, pada Jumat pekan lalu, 10 Januari 2025, dua warga di Sidoarjo, Jawa Timur, meninggal setelah tersengat tawon vespa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tawon vespa (Vespa affinis) atau yang dikenal sebagai tawon endas oleh masyarakat Jawa merupakan salah satu spesies lebah mematikan. Umumnya, tawon vespa dapat tumbuh besar dan mempunyai ukuran tubuh hingga 5 sentimeter dengan tentakel 6 milimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratu lebah jenis ini memiliki postur tubuh besar dengan ukuran panjang tubuh mencapai 3 cm dan 2,2– 2,5 cm untuk tawon pekerja. Vespa affinis memiliki karakteristik fisik yang khas berupa warna kuning atau jingga terang pada bagian abdomen depan, sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna hitam mengkilat, dengan kepala berwarna coklat kemerahan.
Menurut buku Distribusi Spasial Tawon Vespa Affinis, tawon ini adalah serangga asli wilayah Asia Pasifik yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, seperti Sri Lanka, Hong Kong, Taiwan, Indonesia, hingga Filipina.
Tawon Vespa dapat hidup di berbagai jenis habitat, mulai dari hutan, padang rumput, area pertanian, hingga kawasan permukiman. Biasanya, Vespa affinis membuat sarang berbentuk bulat yang menggantung di tempat-tempat tinggi.
Tawon yang memiliki warna tubuh hitam dengan gelang kuning ini akan menyengat musuhnya menggunakan moncong tentakelnya. Apabila merasa terganggu atau terancam, lebah ini akan menyebar secara cepat ke seluruh sumber musuh, baik hewan maupunn manusia.
Biasanya, satu tawon penyengat pertama akan mengeluarkan feromon berbahaya dan mengundang temannya yang lain dalam satu koloni untuk tuurut menyengat korban. Hanya dengan satu atau dua ekor yang menyengat saja, korban sengatan akan merasakan nyeri dan mengalami pembengkakan pada daerah yang disengat.
Serangan tawon vespa terus menjadi perhatian serius di berbagai wilayah di Indonesia. Serangga ini memiliki sengatan berbahaya, dengan racun yang dapat memicu reaksi alergi parah hingga menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Berbeda dari tawon biasa, sengatan tawon vespa menyuntikkan racun dalam jumlah besar, yang tidak hanya menimbulkan rasa sakit hebat, tetapi juga berpotensi fatal, terutama jika korban disengat berkali-kali atau memiliki alergi terhadap racunnya.
Myesha Fatina Rachman, Angelina Tiara Puspitalova, dan Risma Damayanti, turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.