Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza mengungkapkan rencana pertemuan dengan perusahaan teknologi multinasional Apple pekan ini. Menurut dia, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen investasi Apple senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,8 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada rencana pertemuan minggu ini,” kata Faisol ketika dihubungi Tempo, Senin, 9 Desember 2024. Ketika ditanya apakah pertemuan diadakan Kemenperin dan Apple secara langsung, Faisol hanya menjawab singkat. “Dengan para pihak,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekan lalu Faisol mengatakan Apple telah memberikan respons terkait undangan yang telah dikirimkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). “Pokoknya dalam waktu dekat (datang). Ya mereka sudah memberikan respons serius,” kata dia ketika ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2024.
Faisol menambahkan, internal Kemenperin sendiri juga masih terus membahas secara mendalam soal investasi Apple di Indonesia, termasuk bentuk investasi yang akan dilakukan dan bagaimana peruntukannya. “Kami juga sedang membahas peruntukannya, investasinya seperti apa,” ucap politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Namun, terkait dengan persyaratan-persyaratan tertentu yang akan diberikan kepada Apple nantinya, kata Faisol, masih belum ditentukan. Menurut dia, syarat-syarat investasi tersebut masih dalam tahap pembahasan oleh Kemenperin.
Sebelumnya, Apple diketahui telah mengajukan proposal investasi sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (asumsi kurs Rp 15.800) selama dua tahun. Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, proposal tersebut diterima Kemenperin pada Selasa, 19 November 2024. Proposal tersebut juga telah dibahas dalam rapat internal yang diselenggarakan Kamis, 21 November 2024.
Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memutuskan untuk menolak proposal investasi Apple tersebut. Keputusan ini diambil dalam rapat jajaran pimpinan Kemenperin pada Senin, 25 November 2024.
Politikus Partai Golkar itu menilai proposal Apple belum memenuhi prasyarat aspek-aspek berkeadilan. Dia menjelaskan, berdasarkan perbandingan investasi Apple di negara-negara lain, Apple saat ini belum menanamkan investasi dalam bentuk fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
Sebagai informasi, entitas yang dibangun pada 1976 oleh Steve Jobs itu berencana membangun beberapa fasilitas di Indonesia, seperti product development center dan professional developer academy. Ada juga rencana untuk memproduksi komponen mesh atau bantalan Airpods Max pada Juli 2025, sebagai bagian rantai global produk Apple.
Vendro Immanuel berkontribusi dalam penulisan artikel ini.