Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook resmi meluncurkan aplikasi seluler bernama Facebook Gaming. Aplikasi yang memberikan pengalaman mirip dengan tab Gaming di situs web Facebook itu diluncurkan setelah diuji selama 18 bulan di Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aplikasi dilengkapi fungsi yang disebut ‘Go Live’, yang memungkinkan pengguna live streaming game mobile dari ponsel mereka ke Facebook. Aplikasi Ini menghilangkan kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras dari pihak ketiga yang biasanya diperlukan untuk live streaming sendiri saat bermain game.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah Facebook merupakan dorongan besar dalam dunia game di saat masyarakat dunia menghadapi pandemi corona dan hanya memiliki aktivitas di rumah. Aplikasi besutan Mark Zuckerberg ini bisa menjadi alternatif pilihan selain Twitch dari Amazon, YouTube dari Google, dan Mixer dari Microsoft.
Untuk saat ini, Facebook tidak menghadirkan iklan dalam aplikasi, dan monetisasi masih sangat terbatas. Namun memungkinkan pengguna mendapatkan uang bisa melalui kategori ‘star’ karena penggemar yang melakukan pembayaran untuk menonton.
Seperti dikutip dari CNBC, Senin 20 April 2020, aplikasi ini awalnya baru akan tersedia di toko aplikasi Google Play. Untuk versi iOS masih dalam proses pengerjaan.
Langkah Facebook ini tergolong terlambat jika dibandingkan YouTube dan Twitch. Karena, menurut penelitian yang dilakukan Streamlabs dan Stream Hatchet, dalam tiga bulan pertama 2020, platform streaming milik Facebook mencatat waktu hampir 554 juta jam, bandingkan dengan 1,1 miliar jam yang menonton via YouTube dan 3,1 miliar untuk Twitch.
Tetapi perusahaan mengatakan lebih dari 700 juta penggunanya sudah berinteraksi dengan konten game di aplikasi Facebook utama. Facebook berharap mendapatkan daya tarik yang cukup besar melalui Facebook Gaming, terutama karena pandemi virus corona dan banyak kebijakan lockdown wilayah saat ini.
CNBC | WIRED