Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apple menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah menjual data yang dikumpulkan oleh asisten suara, Siri, maupun menggunakannya untuk membuat profil pemasaran. Pernyataan ini muncul setelah perusahaan asal California, Amerika Serikat, tersebut menyelesaikan gugatan class action dengan membayar US$ 95 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apple sebelumnya dituduh secara rutin merekam percakapan pribadi pengguna yang mengaktifkan Siri secara tidak sengaja. Penggugat menyebut Apple membocorkan percakapan tersebut kepada pihak ketiga seperti pengiklan. Tudingan itu belakangan dibantah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Apple tidak pernah menggunakan data Siri untuk membuat profil pemasaran, tidak pernah membuatnya tersedia untuk iklan, dan tidak pernah menjualnya kepada siapa pun untuk tujuan apa pun,” ujar perusahaan dalam pernyataan resmi, dikutip dari Reuters, Ahad, 12 Januari 2025.
Apple menyatakan beberapa fitur Siri memang memerlukan input secara real time dari pusat data atau server. Manajemen memastikan Siri hanya menggunakan data seminimal mungkin untuk memberikan hasil yang akurat.
Audio hasil interaksi pengguna dengan Siri, Apple mengklaim, tidak terekam. “Kecuali pengguna secara eksplisit memilih untuk berkontribusi dalam meningkatkan Siri,” begitu bunyi pernyataan resmi tersebut.
Sebagai bagian dari penyelesaian gugatan, puluhan juta pengguna gawai Apple yang memakai Siri, seperti iPhone dan Apple Watch, berpeluang mendapatkan kompensasi hingga US$ 20 per perangkat.
Kasus ini sempat memicu perdebatan di media sosial. Anggaran sebesar US$ 95 juta yang digelontorkan Apple untuk menyelesaikan perkara hukum ini dianggap sebagai pengakuan atas tuduhan yang diajukan. Namun, Apple bersikeras bahwa penyelesaian kasus tidak berkaitan dengan tudingan yang muncul.
Gugatan serupa juga sedang dihadapi salah satu lini Google, yaitu Google Voice Assistant di pengadilan federal San Jose, California. Penggugat diwakili oleh firma hukum yang juga mendampingi penggugat di kasus Apple.