Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Berita Tempo Plus

Era 5G Dimulai Tahun Depan

Perangkat seluler 5G dengan Snapdragon 855 akan muncul pada awal 2019.

8 Desember 2018 | 00.00 WIB

Warga berdiri di reklame jaringan 5G di New Delhi, India, 26 Oktober lalu.
Perbesar
Warga berdiri di reklame jaringan 5G di New Delhi, India, 26 Oktober lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Live streaming video online, video chatting, mengunduh video, atau melakukan transfer data melalui jaringan seluler berkecepatan supertinggi sebentar lagi bakal menjadi kenyataan. Beberapa operator penyedia layanan jaringan seluler di seluruh dunia pun mulai mencoba apa yang disebut dengan jaringan 5G atau fifth generation alias generasi kelima pada tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

5G bukan sekadar peningkatan jaringan dari 4G, teknologi tercanggih yang ada saat ini. 5G juga bukan untuk menggantikan 4G. Sebab, 5G memiliki karakteristik dan kemampuan yang tak dimiliki 4G. Bisa jadi 4G terus ada dan berdampingan dengan 5G untuk saling mengisi kekurangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tahun depan, beberapa operator seluler dunia berencana mulai menerapkan teknologi 5G secara komersial. Teknologi 5G akan membawa kita pada kecepatan pengunduhan yang tak pernah terbayangkan. Tak ada lagi buffering atau waktu menunggu saat melakukan streaming video, bahkan yang beresolusi 4K.

Hanya, ketika operator mulai bersiap menyambut era 5G, produsen ponsel pintar belum mampu menyediakan perangkat keras, setidaknya hingga saat ini. Salah satu kendala yang ada terletak pada ketersediaan prosesor yang mampu berjalan dan mendukung jaringan 5G.

Untuk menjawab tantangan itu, Qualcomm Technologies-anak perusahaan Qualcomm Incorporated-meluncurkan Qualcomm Snapdragon 855 Mobile Platform. Pengenalan prosesor generasi terbaru ini dilakukan dalam acara Snapdragon Technology Summit di Hawaii, Amerika Serikat, pada pertengahan pekan ini.

Prosesor tersebut merupakan mobile platform komersial pertama yang mendukung 5G, artificial intelligence, dan extended reality (XR). "Sejalan dengan uji jaringan 5G pada 2018, konsumen akan dapat merasakan 5G dalam perangkat seluler yang menggunakan Snapdragon 855 mulai tahun depan," kata Senior Vice President and General Manager untuk Mobile di Qualcomm Technologies, Alex Katouzian, Rabu lalu.

Menggunakan arsitektur prosesor baru yang dibangun di atas proses teknologi 7 nm, Snapdragon 855 dapat membuat daya tahan baterai lebih lama. Selain itu, pengguna akan merasakan pengalaman superior di area imaging, audio, gaming, dan XR. "Kami bangga dapat berbagi penemuan teknologi ini dan menjadi salah satu dari segelintir yang pertama kali membawa 5G kepada dunia," ujar Katouzian.

Dalam acara Mobile Global Partner Conference di Guangzhou, Cina, yang juga digelar pekan ini, Qualcomm Technologies menjalin kerja sama dengan beberapa vendor ponsel Cina, seperti Xiaomi, OnePlus, OPPO, Vivo, dan ZTE. Mereka akan mengembangkan perangkat telepon seluler 5G yang didukung Snapdragon 855 dan keluarga modem 5G NR Snapdragon X50.

Presiden Qualcomm Incorporated, Cristiano Amon, mengatakan, pada awal tahun ini, Qualcomm membangun "5G Pioneer Initiative" bersama dengan manufaktur Cina. Penyelesaian koneksi 5G menggunakan perangkat buatan masing-masing vendor berbasis Snapdragon 855. "Kami akan terus memberikan teknologi 5G kepada pelanggan di Cina dan di seluruh dunia pada 2019," ujarnya.

Co-founder dan President di Xiaomi, Bin Lin, mengatakan, sebagai partisipan penting dalam 5G Pioneer Initiative, Xiaomi telah menyelesaikan koneksi sinyal dan data 5G serta tes 5G mmWave yang memanfaatkan Snapdragon 855. "Kami sudah siap untuk meluncurkan ponsel 5G tahun depan," kata Bin Lin.

Chief Executive Officer One Plus, Pete Lau, berharap OnePlus menjadi salah satu pelanggan pertama Qualcomm Technologies untuk meluncurkan ponsel pintar 5G premium secara komersial pada 2019. "OnePlus telah lama membangun relasi yang baik dengan Qualcomm Technologies," kata Pete Lau.

CEO OPPO, Tony Chen, mengatakan era 5G sudah tak bisa dibendung lagi. "Menggabungkan pemahaman mendalam teknologi 5G dan investasi signifikan dalam bidang riset bersama Snapdragon 855, kami percaya akan menjadi salah satu manufaktur pertama yang meluncurkan ponsel pintar 5G," katanya.

ZTE pun mengaku telah berhasil menyelesaikan koneksi Internet 5G dan WeChat pada ponsel pintar 5G ZTE melalui sistem simulasi berbasis Snapdragon 855. "Kami sudah tidak sabar untuk memperkenalkan ponsel 5G komersial pada paruh pertama 2019," kata Vice President of Product di ZTE Mobile Devices, Luo Wei. AFRILIA SURYANIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus