Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google dikabarkan tengah menyusun rencana untuk mengakuisisi startup keamanan siber Wiz yang berbasis di New York City, Amerika Serikat, dengan nilai mencapai US$ 23 miliar atau Rp 372,7 triliun. Akuisisi diartikan sebagai perjanjian untuk membeli saham atau aset dari perusahaan lain dan memindahkan kepemilikannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akuisisi bukan hal yang tabu oleh Google. Perusahaan ini sebelumnya juga dilaporkan telah mengakuisisi perusahaan video game Activision Blizzard senilai US$ 69 miliar atau lebih dari Rp 1.084 triliun pada Oktober tahun lalu. Walaupun sempat dijegal banyak pihak, transaksi ini disebut rampung usai Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris memberikan persetujuannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari The Verge, Selasa, 16 Juli 2024, akuisisi Google yang menelan ratusan triliun ke startup keamanan siber Wiz ini masih dalam tahap perbincangan. Wiz bergerak dengan basis cloud atau komputasi awan dan telah bermitra dengan banyak perusahaan besar, di antaranya Amazon dan Oracle.
Sebagai startup keamanan siber, Wiz menawarkan solusi keamanan dengan pemindai terisolasi bagi perusahaan lewat infrastruktur cloud berlapis. Sistem serupa ini diklaim mampu mengidentifikasi dan menghapus risiko ancaman siber lebih cepat dari kompetitornya.
Membeli perusahaan seperti Wiz, dianggap tepat sasaran untuk solusi keamanan siber. Analis teknologi global ini mencatat beberapa tahun terakhir sangat banyak ancaman siber yang menyasar perusahaan besar di kancah global, misalnya insiden pencurian data yang terjadi di platform Azure milik Microsoft Agustus tahun lalu.
"Membeli perusahaan seperti itu terasa sangat tepat sasaran, misalnya bagi Microsoft, yang semakin rentan dan mengalami beberapa pelanggaran keamanan yang terkenal."
CEO Google Cloud, Thomas Kurian, disebut sebagai tokoh yang menjadi penggerak utama akuisisi Wiz ke Google. Jika akuisisi ini berhasil maka akan memperkuat reputasi Google sebagai platform cloud yang aman di kancah global. Ini pula yang disebut sebagai dasar di balik pembelian perusahaan siber dengan nilai ratusan triliun tersebut.
Banyak pengamat menilai kalau akuisisi Google ke Wiz itu bisa mungkin untuk terjadi. Namun tidak sedikit pula yang merasakan regulasinya akan sangat sulit untuk ditembus terutama peninjauan dari regulator Amerika Serikat.
Kondisi ini imbas dari Pemerintahan Joe Biden yang sangat antimonopoli dan pernah beberapa kali menyasar Google, misalnya terkait gugatan Departemen Kehakiman atas kesepakatan Google Search dengan Apple.