Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PlayStation Plus versi baru dirilis kemarin, Selasa, 24 Mei 2022, dengan titik awal Asia. Pemain di Indonesia termasuk beruntung karena belahan lain dunia masih harus menunggu untuk bisa main game "gratis" dari PlayStation Plus versi baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jepang sebagai negara asal PlayStation, misalnya, baru kebagian mulai 2 Juni mendatang. Sementara, negara-negara di Benua Amerika pada 13 Juni dan Eropa dan Australia baru kebagian mulai 23 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PlayStation Plus versi baru ini pada dasarnya membagi tiga kelas berlangganan PS+, yaitu Essential, Extra, dan Deluxe/Premium. Sebelum membahas perbedaan ketiga kategori itu, kami perlu menjelaskan sedikit tentang PlayStation Plus.
PlayStation Plus merupakan program berlangganan dari Sony Interactive Entertainment yang memberikan layanan ekstra bagi pemain. Mulai dari saluran untuk bermain online, diskon pembelian game, tambahan kapasitas penyimpanan, hingga game gratis bulanan.
Perlu dicatat, game ini hanya bisa dimainkan selama masa langganan aktif. Biayanya Rp 89 ribu per bulan, Rp 229 ribu per 3 bulan, atau Rp 559 ribu per tahun. Biasanya, ada diskon menjadi Rp 300 ribuan paling tidak setahun sekali.
Diluncurkan mulai 2010, pengguna PlayStation Plus di Indonesia baru marak sekitar 2016, seiring membaiknya koneksi internet dan meningkatnya kebutuhan bermain dengan teman yang terpisah jarak. Ketergantungan pada mode online di era PlayStation 4 ini juga mendorong penggunaan game original, setelah dua dekade sebelumnya hampir seluruh pemain PS di Indonesia menggunakan game bajakan.
Di versi baru, PlayStation Plus seperti ini menjadi kelas paling dasar. Istilahnya, Essential. Harga dan manfaatnya tidak berubah.
Di atasnya, ada PlayStation Plus Extra. Di kategori ini, pemain mendapat semua manfaat Essential, ditambah serenceng game "gratis". Katalog game bervariasi di tiap wilayah. Kita bersama negara-negara tetangga di Asia Tenggara mendapatkan 54 game. Jumlah ini berkali-kali lipat lebih banyak ketimbang game "gratis" PS Plus biasa yang sebulan cuma memberikan tiga judul.
Deretan game-nya pun berkategori papan atas dan relatif baru. Misalnya, Ghost of Tsushima Director's Cut, The Last of Us Part II, dan Returnal. Biaya bulanan PS+ Extra Rp 135 ribu, tiga bulanan Rp 379 ribu, dan tahunan Rp 935 ribu.
Di kelas tertinggi, ada PlayStation Plus Deluxe. Di kategori ini, pemain mendapat semua manfaat PlayStation Plus Extra ditambah kesempatan bernostalgia memainkan game dari era PS1 dan PS2, seperti Ape Escape dan Syphon Filter--keduanya keluaran 1999. Total, terdapat 27 judul game klasik. Ada juga akses menjajal game-game keluaran terbaru seperti Horizon Forbidden West yang dirilis 18 Februari 2022 dan WWE 2K22 yang terbit 11 Maret 2022 lalu. Biayanya Rp 155 ribu per bulan, Rp 435 ribu per triwulanan, dan Rp 1.075.000 per tahun.
Di luar ini, ada kategori Premium, yang memungkinkan pemain bermain game lawas lewat cloud. Namun, layanannya cuma tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Eropa, dan Jepang dengan harga tahunan setara Rp 1,5 jutaan.
Dengan biaya sekitar dua kali lipat ketimbang PlayStation Plus biasa, apakah harga yang disematkan untuk PlayStation Extra dan Deluxe ini pantas? Toh, kita tidak mungkin memainkan semua game yang ditawarkan itu--judul game akan dirotasi bulanan, ada yang bertahan dan akan ada yang menghilang digantikan judul baru.
Kita bisa membahasnya dari kebutuhan masing-masing pemain. Jika ada game yang sebelumnya ingin dia beli dan masuk katalog PS+ Extra, tawaran layak dipertimbangkan. Misalnya, si pemain ingin membeli Assasins Creed Valhalla. Di luaran, Game bikinan Ubisoft pada November 2020 ini dibanderol Rp 750 ribu. Jika si pemain yakin bisa menamatkannya dalam waktu sebulan, maka dia untung banyak dengan berlangganan PS+ Extra bulanan senilai Rp 135 ribu. Jika di katalog ada dua atau lebih game yang dia taksir, bisa pilih langganan tiga bulanan atau pun tahunan.
Bagi saya, pilihan terbaik adalah PlayStation Plus Extra. Alasannya, saya tidak tertarik tawaran game lawas karena bisa memainkannya di PS Vita, yang masih jadi andalan sejak enam tahun lalu. Kedua, ini yang lebih penting, sudah lama saya ingin memainkan Marvel's Guardian of The Galaxy. Game terbitan Square Enix pada Oktober 2021 lalu ini diluaran dijual Rp 879 ribu--baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Saya juga punya niat memainkan ulang Marvel's Spider-Man dan Red Dead Redemption 2 setelah menamatkannya tiga tahun lalu dengan blueray disc pinjaman. Jadi, Rp 935 ribu setahun untuk mendapatkan 54 game "gratis" sangat ekonomis. Masalahnya cuma satu: Mencari waktu untuk memainkan semua deretan game itu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.