Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Remaja Penemu Bug FaceTime Apple Bakal Dapat Hadiah Ratusan Juta?

Grant Thompson menemukan bug yang memungkinkan dia memaksa iPhone lain untuk menjawab panggilan FaceTime.

5 Februari 2019 | 10.00 WIB

Group FaceTime. Kredit: 9to5Mac
Perbesar
Group FaceTime. Kredit: 9to5Mac

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah bocah remaja yang menemukan bug Group FaceTime di iOS 12 telah mengalami banyak rintangan, tetapi mungkin akan berakhir dengan bahagia atau setidaknya menguntungkan untuk anak itu.

Baca: Remaja 14 Tahun Asal Arizona Temukan Bug FaceTime Apple

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Remaja pria berusia 14 tahun, Grant Thompson, menemukan bug itu saat bermain Fortnite dan mengikuti badai media social di seputar masalah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebagaimana ditulis Tempo pekan lalu, awalnya Thompson memanggil temannya Nathan dengan menggunakan FaceTime pada 19 Januari lalu, tapi Nathan tidak menjawabnya. Thompson kemudian menambahkan teman lain, bersamaan degan menghubungi Nathan, yang teleponnya masih berdering.

Anak itu dengan mudah menemukan bug yang memungkinkan dia memaksa iPhone lain untuk menjawab panggilan FaceTime, bahkan jika orang lain tidak mengambil tindakan apa pun. Sejak itu Apple telah menonaktifkan fitur 'Group FaceTime', dan pembaruan peranti lunak untuk memperbaiki bug.

Hal itu memungkinkan orang mendengar, bahkan melihat orang-orang yang mereka jangkau melalui iPhone menggunakan perangkat lunak panggilan video, yang memicu ketakutan privasi.

Ibu Thompson, Michele, seorang pengacara, mencoba menghubungi Apple tentang masalah privasi putranya, setelah Apple menonaktifkan fitur tersebut pada Selasa, 29 Januari 2019.

"Saya mencoba segala yang saya bisa lakukan untuk mendapatkan perhatian Apple. Saya mengirim email, menelepon Apple dan men-tweet CEO Tim Cook, bahkan mengirim faks surat di kop surat firma hukum ibu saya," ujar ibu Thompson kepada CNN Business. "Saya frustasi bagaimana lagi membuat Apple merespons."

Masalahnya adalah Michele tidak tahu cara yang tepat untuk melaporkan bug itu ke Apple sampai setelah Apple Support mengatakan kepadanya bahwa ia harus mendaftar sebagai pengembang untuk mengajukan masalah.

Setelah melaporkan bug Group FaceTime, Michele tidak mendengar kabar dari Apple sampai setelah laporan media mulai mengisahkan tentang ceritanya. Tetapi pada hari Jumat seorang eksekutif tingkat tinggi Apple pergi mengunjungi rumah keluarga Thompson untuk berterima kasih kepada mereka dan bertanya bagaimana Apple dapat meningkatkan proses pelaporannya.

Bahkan berita lebih baik untuk untuk Grant, eksekutif Apple itu menyebutkan bahwa ia akan memenuhi syarat untuk program hadiah bug Apple, yang membayar antara US$ 25.000 (Rp 349 juta) dan US$ 200.000 (Rp 2,79 miliar) tergantung pada tingkat keparahan cacat yang ditemukan.

Namun, tidak jelas apa tingkat hadiah yang akan memenuhi syarat, karena bug FaceTime tidak cocok dengan salah satu kategori spesifik yang ditetapkan Apple sebagai layak untuk pembayaran. Setidaknya Apple diperkirakan akan menawarkan hadiah US$ 25.000.

PHONE ARENA | CNBC

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus