Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin waktu setempat, 3 Februari 2025, yang memerintahkan pembentukan sovereign wealth fund atau sebuah badan dana investasi negara dalam waktu satu tahun. Trump juga memberi sinyal bahwa badan pendanaan tersebut dapat digunakan untuk membeli aplikasi TikTok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika terbentuk, badan ini akan menempatkan AS sejajar dengan negara-negara lain, terutama di Timur Tengah dan Asia, yang telah meluncurkan badan serupa untuk investasi langsung menggunakan dana pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perintah eksekutif tersebut menginstruksikan Departemen Keuangan dan Perdagangan untuk menyusun rencana dalam 90 hari, termasuk rekomendasi mengenai mekanisme pendanaan, strategi investasi, struktur dana, dan model tata kelola.
Trump mengatakan bahwa dana ini akan menciptakan keuntungan bagi AS. “Kami akan menciptakan banyak kekayaan untuk dana ini,” ujar dia dikutip dari laporan Reuters, Rabu, 5 Februari 2025. “Dan saya pikir sudah saatnya negara ini memiliki dana investasi negara.”
Sebelumnya, dia pernah mengusulkan kendaraan investasi pemerintah serupa untuk mendanai proyek infrastruktur, manufaktur, dan penelitian medis.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menegaskan bahwa badan ini akan dibentuk dalam waktu 12 bulan. “Kami akan memonetisasi sisi aset dari neraca keuangan AS untuk rakyat Amerika,” katanya.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengubah U.S. International Development Finance Corp (DFC) agar berfungsi seperti badan dana investasi negara. Menurut laporan, pemerintahan Trump telah mempertimbangkan hal ini dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintahan Biden sebelumnya juga disebut-sebut mempertimbangkan pembentukan badan serupa sebelum Trump terpilih kembali. Namun, banyak ahli menilai bahwa pembentukan badan ini tetap memerlukan persetujuan Kongres, mengingat AS tidak memiliki surplus anggaran yang bisa digunakan langsung.
Di tengah kebijakan ini, Trump mengejutkan publik dengan menyatakan bahwa badan tersebut berpotensi untuk membeli TikTok. Sejak 19 Januari 2025, aplikasi itu menghadapi ketidakpastian setelah undang-undang yang mewajibkan ByteDance, induk perusahaan TikTok dari Cina, untuk menjualnya atas dasar keamanan nasional atau menghadapi pemblokiran.
Trump mengaku sedang berdiskusi dengan beberapa pihak terkait akuisisi TikTok dan kemungkinan akan mengambil keputusan pada Februari mendatang. “Kami akan melakukan sesuatu, mungkin dengan TikTok, mungkin juga tidak,” katanya. “Jika kami mendapatkan kesepakatan yang tepat, kami akan melakukannya. Jika tidak, kami tidak akan melakukannya, mungkin kami akan memasukkannya ke dalam badan dana investasi negara.”