Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TAK kunjung didapatkannya izin kanal baru membuat Chandra Hawan Aden tak enak makan-tidur. Para pemegang saham PT Axis Telekom Indonesia, tempatnya bekerja, terus "memburu"-nya. Sudah setahun lebih urusan ini menggantung. Padahal tanggung jawab ada di pundaknya sebagai kepala divisi regulasi dan hubungan pemerintahan di Axis. "Wajar mereka takut kehilangan modal yang ditanam," ujar Chandra.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo