Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AIR mata itu jatuh dari pelupuk Basrizal Koto. Di depan ratusan saudagar Minang yang berkumpul di Hotel Pangeran Beach, Padang, dua pekan lalu, pengusaha asal Pariaman, Sumatera Barat, itu tak kuasa menyembunyikan rasa haru, terutama saat mengisahkan masa lalunya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo