Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

<font size=2 color=#FF3300>Otomotif</font><br />Ceruk Pasar Mobil Mini

Pangsa pasar mobil mini dinilai prospektif. Siapa bersaing di kelas ini?

13 Desember 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA ratusan pengunjung memadati KuDeTa Club Resto, Bali, Sabtu malam dua pekan lalu. Pandangan mata mereka tertuju pada tiga selubung berwarna pe rak tepat di tengah-tengah resto beken di pinggir pantai Seminyak itu. Perlahan-lahan selubung dibuka. Tampak tiga mobil mungil hijau, merah, dan hitam. Para pengunjung bersorak dan bertepuk tangan.

Itulah Mercy Smart, mobil keluaran terbaru dari Daimler AG, produsen mobil merek Mercedes-Benz. Menurut Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) PT Mercedes-Benz Indonesia Rudi Borgenheimer, penjualan Mercy Smart merupakan awal dari strategi jangka panjang Mercedes-Benz di Indonesia. Dia mengklaim Mercy Smart salah satu solusi kebutuhan kendaraan individual di masa depan. ”Mobil ini sangat efektif di jalan sempit dan tak butuh ruang parkir besar,” katanya kepada wartawan di Bali.

Ukuran Mercy Smart tergolong mini. Panjangnya cuma 2,69 meter, lebar 1,559 meter, dan tinggi 1,542 meter. Ditilik-tilik, ukurannya sedikit lebih besar daripada bemo. Meski mini, tenaga Mercy Smart sangat yahud. Kapasitas mesinnya 999 centimeter cubic (cc). Bentuknya pun ele gan. Tak berlebihan bila PT Mercedes-Benz Indonesia menyebut mobil ini mobil kota premium (premium city car). Mobil kompak ini ditawarkan dalam tiga varian, yaitu Smart Pure (harga off the roadnya Rp 219 juta), Smart Passion Coupe (Rp 249 juta), dan Smart Passion Cabrio (Rp 269 juta).

Deputi Penjualan dan Pemasaran Mercedes-Benz Dhani M. Yahya menambahkan, pada tahun ini Mercedes Indonesia hanya akan menjual 51 unit Mercy Smart. Semuanya sudah ludes terjual. Tahun depan, penjualan Mercy Smart ditargetkan 750 unit. ”Kami optimistis bisa sukses, termasuk di Bali,” ujarnya.

Nissan tak mau ketinggalan. PT Nissan Motor Indonesia juga meluncurkan Nissan March, sejenis mobil kota yang setara dengan mobil serbaguna mini (multi purpose vehicle/MPV) awal Desember lalu. Dari bentuk dan ukurannya, Nissan March ini tak jauh berbeda dengan Toyota Yaris, Suzuki Swift, atau Suzuki Splash. ”Kami menargetkan penjualan minimal seribu unit per tahun,” kata Deputi Direktur Penjual an dan Pemasaran Nissan Indonesia Teddy Irawan kepada Tempo di Jakarta pekan lalu.

Ada tiga varian Nissan March. Varian transmisi manual, transmisi otomatis, dan high grade atau tipe tertinggi dari varian transmisi otomatis yang dinamai Nissan March XS. Varian bertransmisi manual dibanderol Rp 138,8 juta. Transmisi otomatis Rp 148,8 juta, dan tipe Nissan March XS Rp 158,8 juta.

Bukan tanpa alasan Mercedes dan Nissan melirik pasar city car mobil mini maksimal dua baris tempat duduk. Prospek pasarnya masih cerah. Tingkat penjualan per tahun masih rendah alias belum jenuh. Data Ga bungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sampai Oktober 2010, penjualan mobil kota baru mencapai 12.993 unit. Itu baru sekitar 2,07 persen dari total penjualan mobil sebanyak 625,3 ribu unit. Sampai saat ini pasar city car dikuasai Suzuki Splash, KIA Picanto, dan Suzuki Karimun (lihat tabel).

Menurut Teddy, volume penjualan mobil kota akan terus meningkat. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab. Kemacetan lalu lintas di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali sudah tergolong parah. Ini menjadi alasan utama mengapa masyarakat akan memilih mobil berukuran kecil, tapi cepat dan punya mobilitas tinggi.

Tempat parkir pun semakin sulit dan sempit. Dengan mobil mini, kendala ini akan teratasi. Tren kenaikan harga bahan bakar dan rencana penghapusan Premium dan solar bersubsidi juga berpengaruh penting. Mobil kota, kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Suzuki Indomobil Endro Nugroho, juga lebih irit dan efisien. Dengan bensin seliter, mobil kota bisa menjangkau jarak 20 kilometer. Sebaliknya, mobil serbaguna tiga baris tempat duduk rata-rata hanya bisa mencapai 15 kilometer.

Dengan cerahnya pasar mobil kota, beberapa pabrikan mobil diprediksi akan meluncurkan lagi tipe terbaru. Tak pelak, persaingan di kelas mobil mini ini akan semakin ketat. Toh, Suzuki, sebagai pemimpin pasar kelas ini, tak gentar. Suzuki sudah siap mengantisipasi persaingan ini. ”Tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Endro.

Padjar Iswara, Raju Febrian, Rofiqi Hasan (Denpasar)

Penjualan City Car (Januari-Oktober 2010)

Tipe
/Model
Penjualan
(Unit)
Suzuki Splash4.018
Kia Picanto3.477
Suzuki Karimun3.225
Daihatsu Sirion736
Hyundai i-10517
Chevrolet Spark470
Chery QQ399
Proton Savvy157

Sumber: Gaikindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus