Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024.

22 Juli 2024 | 20.09 WIB

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024 di Jakarta International Expo. Pameran yang diselenggarakan oleh Informa Markets kali ini mengambil tema ‘Elevating the Future of Food Value Chain through Innovation and Sustainability’.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tahun ini, Food Ingredients Asia Indonesia hadir dengan skala yang lebih besar, menghadirkan 700 brand suppliers dari 38 negara, dan menargetkan 22.800 pengunjung selama pameran berlangsung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pameran ini menyediakan platform untuk komunikasi, jejaring, berbagi pengetahuan, dan teknologi terbaru di bidang bahan baku pangan. Dengan fokus pada solusi pangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan industri makanan halal, acara ini berperan penting dalam mendorong pertumbuhan industri pangan di Asia. 

Dewan Penasihat dan Ilmuwan Senior South East Asian Food and Agricultural Science and Technology – SEAFAST Center & Departement of Food Science & Technology, Bogor Agricultural University (IPB) Purwiyatno Hariyadi mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri bahan baku pangan. Kekayaan alam ini menawarkan beragam bahan baku dengan cita rasa khas, manfaat kesehatan, dan fungsionalitas beragam.

"Contohnya, lebih dari 1.700 spesies rempah-rempah, termasuk pala, kayu manis, dan vanili yang terkenal di seluruh dunia, serta berbagai tumbuhan darat dan laut (termasuk rumput laut) yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Pengembangan bahan baku pangan lokal membuka peluang ekonomi baru, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan melestarikan warisan kekayaan budaya pangan Nusantara," ujar Purwiyatno pada konferensi pers di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.

Selanjutnya: Perubahan pola perilaku konsumen telah mendorong 96 persen....

Perubahan pola perilaku konsumen telah mendorong 96 persen bisnis makanan dan minuman untuk merancang strategi baru dan melakukan reformulasi produk. Tren ini mencakup penggunaan bahan praktis, produk baru, serta produk yang sesuai dengan nilai pribadi konsumen . 

Acara ini juga mendukung perkembangan tren industri makanan sehat. Perkembangan industri makanan dan minuman terus meningkat berdasarkan kebutuhan global yang mendorong aktivitas ekspor impor, termasuk di Indonesia.

Data dari Food Industry Asia menyatakan total pengeluaran untuk makanan di Asia akan mencapai US$ 8 triliun pada 2030. Angka ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan produk makanan sehat, segar, aman, dan berkelanjutan yang tetap mempertahankan cita rasa nikmat.

Selain tren makanan sehat, makanan halal juga memiliki potensi ekonomi besar. Menurut Global Islamic Economy Index, Indonesia berada pada peringkat kedua dalam industri makanan dan minuman halal. Pada tahun 2022, Indonesia menjadi salah satu dari lima eksportir utama makanan dan minuman halal ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan nilai ekspor mencapai US$ 13.1 miliar.

Potensi besar dalam industri makanan halal ini juga menjadi salah satu fokus di Food Ingredients Asia Indonesia 2024, mengingat pentingnya pasar makanan halal di Indonesia dan global.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus