Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

2019, Pengusaha Hotel Siapkan 50 Ribu Kamar Baru untuk Wisman

Para pengusaha memperkirakan tambahan kamar hotel untuk 2019 mencapai 50.000 unit

13 November 2018 | 14.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Meningkatnya perjalanan wisata dan tuntutan perkembangan platform perhotelan yang lebih beragam dan hemat biaya menjadikan peluang di Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengusaha memperkirakan tambahan kamar hotel untuk 2019 mencapai 50.000 unit, guna mengakomodasi kebutuhan wisatawan mancanegara atau wisman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, saat ini total jumlah kamar hotel yang ada di Indonesia mencapai sekitar 600.000 unit.   

“Tahun depan akan ada 50.000 kamar baru. Kalau tahun ini, ada tambahan 55.000 kamar baru yang masih ada di-pipeline, tapi untuk realisasinya berapa, saya enggak pegang data. Namun, yang pasti, tahun depan ada 50.000 kamar baru,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin 12 November 2018.

Dia menjelaskan, jumlah tambahan kamar baru pada 2019 ditaksir menurun dibandingkan dengan tahun ini karena pasar perhotelan di Tanah Air sudah mulai jenuh. Belum lagi, pebisnis sektor tersebut harus berhadapan dengan kompetitor dari segmen penginapan/akomodasi nonbintang seperti Airbnb.

Dari proyeksi 50.000 unit kamar baru untuk 2019 tersebut, sebut Hariyadi, sebagian besar berada di wilayah Indonesia bagian barat yakni Jakarta dan Bali. Pasalnya, permintaan di kedua wilayah tersebut masih besar terutama untuk di Pulau Dewata.

“Untuk Indonesia bagian timur sudah mulai banyak hotel yang mendukung bisnis di sana. Namun, memang, ketersediaan hotel di sana belum bisa menjangkau keseluruhan wilayah,” ucapnya.

Dia tak memungkiri, masih sedikitnya investasi hotel di wilayah timur Indonesia dipicu oleh belum banyaknya permintaan dan kebutuhan baik dari wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).

“Kami berharap makin banyak wisman yang datang ke Indonesia sehingga mampu meningkatkan okupansi hotel. Sebab, per September 2018 menurut data Badan Pusat Statistik [BPS], okupansi hotel [secara nasional] masih sekitar 58,95%,” tutur Hariyadi.

Berdasarkan data PHRI pada April 2018, jumlah kamar hotel di wilayah Indonesia bagian Barat mencapai 37.200 kamar di Sumatera, 227.100 kamar di Jawa dan Bali, 12.000 kamar di Kalimantan, dan 15.500 kamar di Sulawesi. Sebaliknya, total kamar hotel di Indonesia bagian timur adalah 9.600 kamar.

 

 
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus