Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Balikpapan - PT Telkomsel menargetkan membangun 23 ribu base transciever station atau BTS 4G baru di Indonesia pada tahun ini. Infrastruktur ini mendukung konektifitas digital masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Telkomsel menerapkan teknologi terbaru pengembangan kapasitas dan kecepatan jaringan,” kata Direktur Network Telkomsel FM Venusiana R, Senin, 9 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Venusiana mengatakan, Telkomsel terus mendorong pertumbuhan jaringan broadband 4G Telkomsel. Terutama karena perusahaan telekomunikasi itu sudah bertransformasi menjadi perusahaan digital. “Memenuhi kebutuhan pelanggan akan gaya hidup digital melalui produk dan layanan digital yang berpusat pada kebutuhan pelanggan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pertumbuhan trafik data Telkomsel sebesar 52 persen sepanjang 2019. Peningkatan pengguna data ini seiring peningkatan infrastruktur BTS ini. “Pembangunan BTS 4G ini melampaui target ditetapkan yakni mencapai 109 persen,” katanya.
Pembangunan BTS 4G Telkomsel 2020, menurut Venusiana, juga menerapkan teknologi terbaru soal kapasitas dan kecepatan akses jaringan. Teknologinya meliputi teknologi NB-IoT, uji coba teknologi akses VoLTE, serta penggunaan teknologi Carrier Agregation.
Telkomsel mengimplementasikan teknologi 4G LTE di frekuensi 900Mhz untuk memperkuat sinyal pelanggan di dalam rumah atau gedung. Sehingga penggunanya menjangkau 95 persen populasi di Indonesia.
Venusiana mengklaim Telkomsel saat ini telah mendominasi pangsa pasar layanan telekomunikasi Indonesia. Parameter keunggulan dalam bidang; jangkauan 4G, aplikasi suara, video, latency, upload, dan download. "Pengalaman pengguna jaringan seluler dari semua operator di lebih 24 kota di Indonesia,” ucapnya.