Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) melansir pemesanan tiket dari kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada masa angkutan Lebaran 2018 mencapai 24.512 tiket. Jumlah tersebut setara 11,88 persen dari total target peserta mudik bareng BUMN tahun ini sebanyak 206.300 pemudik.
Manager Public Relations and CSR Pelni Akhmad Sujadi mengatakan tiket kapal laut tahun ini dipesan 23 BUMN, jauh lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya tiga BUMN. Partisipasi BUMN tahun ini lebih besar karena upaya melayani pemudik dari luar Jawa.
Baca juga: Pelni dan 23 BUMN Sediakan 23.908 Tiket Mudik gratis
"Tahun ini lebih masif ke seluruh Indonesia. Konsentrasi paling besar (pemudik) dari Indonesia (bagian) tengah sebesar 43 persen," ujar Sujadi di Jakarta, Selasa malam, 5 Juni 2018.
Wilayah Indonesia bagian tengah dalam rute kapal laut yang dilayani Pelni mencakup Bontang, Balikpapan, Makassar, Bima, dan Kupang. Sementara itu, Indonesia bagian barat yang mencakup Belawan, Batam, Jakarta, Sampit, dan Semarang, memegang pangsa angkutan 39 persen. Adapun sisanya para pemudik akan berasal dari Indonesia bagian timur yang mencakup Surabaya, Ambon, Baubau, Manokwari, dan Jayapura.
Baca juga: Mudik 2018, 25 BUMN Beri 25.285 Tiket Gratis Naik Kapal Pelni
Sujadi mengungkapkan Pupuk Indonesia menjadi BUMN paling banyak membeli tiket kapal laut Pelni untuk program mudik gratis sebanyak 3.900 tiket. Disusul Pertamina sebanyak 3.878 tiket, Semen Indonesia (3.500), Pelindo I (2.000 tiket), dan Pelindo III (1.700 tiket).
Menurut Sujadi, perseroan tidak memberikan diskon kepada BUMN yang memborong tiket kapal laut. Pasalnya, tiket yang dibanderol PT Pelni merupakan tiket bersubsidi yang berasal dari dana kewajiban pelayanan publik (PSO) Kementerian Perhubungan.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini