Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

3 Contoh Kerjasama Bilateral Indonesia dengan Negara Lain

Kerjasama bilateral adalah hubungan antara dua negara yang bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Berikut contoh kerjasamanya.

9 Desember 2024 | 20.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Maroko Nasser (kiri) Bourita saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. Pertemuan ini dalam rangka menjalin kerjasama antara Indonesia dan Maroko. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kerjasama bilateral adalah salah satu kerjasama ekonomi internasional yang kerap dilakukan oleh Indonesia. Menjadi bagian dari masyarakat dunia, bangsa Indonesia selalu menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai negara lain, untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diketahui, setiap negara mempunyai kondisi geografis dan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Hal ini membuat negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tanpa bantuan negara lain. Faktor ini kemudian menjadi pendorong utama bagi negara-negara untuk saling bekerjasama dalam hal ekonomi secara internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XI oleh Sri Nur Mulyati, terdapat beberapa jenis kerjasama ekonomi internasional. Mulai dari kerjasama ekonomi regional, multilateral, antar regional, hingga kerjasama bilateral. Lantas apa contoh kerjasama bilateral? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Kerjasama Bilateral

Dilansir dari laman Kementerian Perhubungan, kerjasama bilateral adalah hubungan antara dua negara yang bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Saat ini, Indonesia telah menjalin hubungan bilateral dengan 162 negara serta satu wilayah khusus non-self governing territory. 

Mitra kerja sama Indonesia tersebar di delapan kawasan, yaitu Afrika, Timur Tengah, Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, Eropa Barat, serta Eropa Tengah dan Timur. 

Sejak memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah membangun hubungan luar negeri dengan berbagai negara. Selain itu, Indonesia juga telah menginisiasi berbagai forum kerja sama, baik bilateral, regional, maupun multilateral, bersama negara-negara mitra.

Tujuan Kerjasama Bilatera

Sebagai bangsa dan negara yang tidak bisa hidup sendiri, kerjasama bilateral dibutuhkan Indonesia untuk sejumlah tujuan penting yang menyangkut kesejahteraan rakyat. Tujuan kerjasama ekonomi internasional tersebut adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri akan barang/jasa.
  2. Memperluas pasar hasil produksi barang dan jasa atau memajukan perdagangan.
  3. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi.
  4. Memperluas lapangan kerja 
  5. Menambah devisa negara. 
  6. Mendistribusikan manfaat sumber daya.
  7. Mengurangi ketimpangan antara negara maju dan negara berkembang.
  8. Mempercepat pembangunan ekonomi.
  9. Meningkatkan kualitas hidup bangsa.

Contoh Kerjasama Bilateral

Indonesia telah melakukan sejumlah kerjasama bilateral dengan negara lain. Berikut beberapa contoh kerjasama bilateral Indonesia.

1. Kerjasama Indonesia dengan Republik Ceko

Melansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu contoh kerjasama bilateral adalah kerjasama antara Indonesia dan Republik Ceko. 

Kerja sama ini ditandai melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kedua negara pada 21 Juni 2021 lalu.

Kerjasama tersebut meliputi sejumlah bidang. Di antaranya pelestarian satwa liar dan alam termasuk perlindungan satwa langka dan pemberantasan perdagangan satwa liar. 

Kerjasama juga dilakukan untuk sektor perlindungan air dan pengelolaan air limbah, perubahan iklim, ekonomi sirkular, dan pengelolaan sampah, termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, 

Bentuk kerja sama Indonesia-Ceko ini diantaranya akan dilakukan melalui pertukaran informasi, pengalaman profesional, pengetahuan dan kunjungan antara pejabat dan tenaga ahli.

2. Kerjasama Indonesia dengan Filipina

Pada 10 Januari 2024 lalu, Pemerintah Indonesia sepakat untuk memperkuat kerjasama dengan Filipina di berbagai bidang. Mengutip dari Kementerian PANRB, di bidang keamanan kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di perbatasan.

Kedua negara juga mendorong percepatan revisi border patrol agreement, border crossing agreement, dan penyelesaian batas landas kontinen. Serta ada penguatan kerja sama pertahanan, termasuk alutsista.

Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Secara khusus, Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.

3. Kerjasama Indonesia dengan Belanda

Kementerian Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Belanda untuk  mengembangkan kolaborasi dengan membuka peluang baru untuk kemitraan di tingkat pemerintah dan perguruan tinggi atau lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia dan Belanda.

Pada Juli 2022 lalu, pemerintah Indonesia mengungkapkan tengah memprioritaskan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui beragam terobosan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Salah satunya adalah melalui program International Student Mobility Awards (IISMA) atau pertukaran mahasiswa internasional. Pemerintah Indonesia juga mengajak perguruan tinggi terbaik di Belanda untuk membuka kampus di Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus