Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) atau Depo Pertamina Plumpang dilahap si jago merah pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Api kemudian meluas ke rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Depo Pertamina Plumpang juga pernah terbakar pada 18 Mei 2009 silam. Seperti apa fakta-fakta soal terminal yang telah berdiri sejak 1974 tersebut?
1. Pernah dapat penghargaan sebagai terminal BBM paling efisien
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TBBM Plumpang pernah memperoleh pengakuan dunia sebagai salah satu tanki penyimpanan BBM terefisien di dunia. Pada penghargaan 2nd Global Tank Storage Award 2018, Depo Pertamina Plumpang dinobatkan menjadi yang terbaik ke-2, setelah Saudi Aramco Terminals dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal.
Global Tank Storage Awards adalah ajang bergensi di industri Unit Penyimpanan (storage and terminal) yang diadakan oleh majalah Tank Storage di Rotterdam. Penghargaan bertujuan sebagai apresiasi terhadap perusahaan maupun individu yang berkecimpung di industri hilir minyak dan gas seluruh dunia yang memiliki sistem operasional terminal yang aman dan inovatif.
2. Pemasok 20 persen kebutuhan BBM harian di RI
Dalam publikasi Global Tank Storage, Depo Plumpang juga dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Hal tersebut karena Depo Pertamina Plumpang memasok sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Menyitir laman resmi Pertamina, thruput BBM Depo Pertamina Plumpang rata rata sebesar 16.504 kiloliter per hari. Wilayah distribusi utamanya meliputi Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
3. Memiliki varian BBM yang terlengkap
Pertamina juga menyebut TBBM Plumpang sebagai terminal yang memiliki carian produk yang sangat lengkap. Dengan kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kiloliter, Terminal ini menyalurkan BBM jenis Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo.
Penyaluran dilakukan melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki. Sistem tersebut telah digunakan Depo Pertamina Plumpang sejak 2010.
4. Mampu mengisi BBM lebih cepat
Pengadopsian teknologi New Gantry System yang dilakukan Pertamina pada 2010 memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah waktu pengisian BBM yang lebih cepat.
Selanjutnya: Sistem tersebut membuat TBBM in...
Sistem tersebut membuat TBBM ini mengalami peningkatan flowrate pengisian BBM dari 800 sampai 1.000 liter per menit menjadi 2200 liter per menit. Sehingga jumlah flowmeter yang dioperasikan berkurang dari 74 unit menjadi 39 unit atau turun 48 persen.
5. Bisa isi tangki dengan berbagai jenis produk secara bersamaan
Pertamina juga menyatakan TBBM ini memiliki bangsal pengisian yang compact dan multiproduk. Sehingga, Depo Pertamina Plumpang dapat melayani pengisian mobil tangki untuk beberapa jenis produk secara bersamaan.
Dalam siaran resmi pada 8 Mei 2018, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan Terminal BBM Plumpang sudah diilengkapi dengan sarana inline blending. Menurutnya, fasilitas tersebut mampu menghasilkan produk yang yang lebih homogen dan lebih terjamin kualitasnya.
"Lebih aman karena memiliki sistem interlock pada proses pengisian BBM untuk mencegah terjadinya tumpahan BBM akibat kegagalan saat pengisian, mencegah terjadinya kebakaran serta mencegah kesalahan dalam proses pengisian BBM," kata dia.
6. Sistem diklaim telah meniadakan human error
Dengan New Gantry System yang dimiliki Depo Pertamina Plumpang, Pertamina juga mengklaim telah meniadakan operator pengisian dan menghilangkan kesalahan pencatatan akibat human error operator.
Selain itu, Pertamina mengaku memiliki sistem perpipaan overhead sehingga memudahkan dalam pemeliharaan dan modifikasi. Ditambah sistem monitoring dan control yang redundant untuk menghindari adanya kegagalan operasi dengan menjamin sistem dapat bekerja 24 jam.
7. Diklaim aman dan ramah lingkungan
Dalam keterangan pers yang sama, Gandhi Sriwidodo mengatakan Depo Pertamina Plumpang telah mengimplementasikan Pertamina Operation and Service Excellent (POSE). Program itu, menurutnya, telah membuat operasi Terminal BBM Plumpang efisien, lebih aman, dan ramah lingkungan.
"Dengan kehandalan eksisting TBBM Plumpang, dilengkapi dengan implementasi baru Vapour Recovery Unit (VRU), Terminal BBM Plumpang menjadi lebih safety dan peduli terhadap lingkungan," ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.