Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ada rokok ada rotan

Perusahaan rokok pt djarum sudah investasi di bidang rotan dengan mitra usaha pt rattindo bhakti industrie. ekspor perdana ke jepang, taiwan, as, berhasil mengumpulkan us$ 1 juta.

25 Februari 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ROKOK itu tak baik buat A kesehatan, setidaknya rokok yang tidak berfilter. Ini diyakini oleh direktur utama pabrik rokok Djarum, Bambang Hartono. Maka, ia meramalkan, kira-kira 20 tahun mendatang, rokok sigaret kretek tangan akan senasib sepenanggungan dengan rokok klobot. Komoditi itu akan tak disukai masyarakat, lalu lenyap dari pasaran. Karena itu, PT Djarum di Kudus, Jawa Tengah, melanjutkan diversifikasi usaha yang sudah lama berjalan, antara lain usaha jual-beli tembakau (PT Selomerta), usaha peralatan olahraga (PT Pro Kennex), usaha furniture (Ligna), usaha pakaian jadi (PT Busana Rama Textile). Juli 1988, Djarum sudah investasi di bidang rotan, dengan PT Rattindo Bhakti Industrie, yang bikin mebel dan tikar rotan. Ekspor perdananya ke Jepang, Taiwan, AS, berhasil mengumpulkan US$ 1 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus