Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Akan Ada Raja Beras Baru?

26 Oktober 1998 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAGI yang senang bermain beras, ada kabar gembira: awal tahun depan ada banyak lowongan untuk menjadi pengimpor beras. Bulog, yang sudah menanggalkan hak monopolinya akhir September lalu, tidak akan cawe-cawe lagi sebagai pengatur lalu lintas perdagangan sembako, termasuk beras. Itu artinya, siapa saja boleh mendatangkan si bulir putih itu, dari negara mana saja, asal memenuhi syarat?misalnya berbadan hukum atau punya gudang. Diperkirakan, stok beras di gudang Bulog habis pada Desember nanti, dan sejak itulah keran impor dibuka untuk siapa saja. Bersamaan dengan itu, beras sepenuhnya akan diserahkan ke kekuatan pasar. Harga tergantung penawaran dan permintaan. Pemerintah hanya akan menyubsidi beras kualitas rendah atau kelas empat yang dikonsumsi oleh rakyat miskin. Kegiatan impor oleh pemerintah itu pun belum tentu dilakukan oleh Bulog. Lalu siapa yang akan memanfaatkan peluang impor yang ditinggalkan Bulog? Ya, siapa saja, itu teorinya. Tapi, namanya juga di Indonesia, ada saja yang memotong di tikungan. Sebuah sumber membisikkan: ada anak pejabat tinggi yang sudah mencuri start, siap mengimpor beras 600 juta ton, setelah berkeliling ke negara-negara produsen beras. Setelah ia lebih siap dan mau diwawancara, baru Anda akan tahu siapa dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus