Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono blak-blakan soal alasan Presiden Jokowi belum minum air di Ibu Kota Nusantara (IKN) secara langsung melalui keran. Padahal, air bersih itu sudah mengalir di Istana saat kepala negara datang ke sana pada 28-31 Juli 2024.
"Memang, dari saya, belum boleh," kata Basuki di Kementerian PUPR, Jumat, 2 Agustus 2024.
Ia belum mengizinkan Jokowi minum air kran di IKN lantaran pengecekannya belum selesai. Adapun air yang sempat ia minum beberapa hari lalu merupakan air di instalasi pengolahan air (IPA), yang sudah dicek balai teknik air minum Kementerian PUPR.
Ia juga menjelaskan, air dari IPA ke reservoir akan dialirkan melalui pipa sepanjang 16 kilometer. Sementara dari reservoir ke persil-persil, dialirkan pipa sepanjang 22 kilometer. Basuki belum berani mengizinkan Jokowi meminum air tersebut karena kemungkinan masih ada debu atau kotoran sisa pekerjaan.
"Nanti saya minta Sucofindo (untuk mengecek yang di persil-persil)," kata Basuki. Ia menargetkan urusan ini rampung sebelum sidang kabinet yang rencananya digelar pada 12 Agustus mendatang.
Lebih lanjut, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengatakan, air minum di IKN sudah mengalir di Istana, Kantor Presiden, Gedung Sekretariat Presiden (Setpres), Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), gedung Kemenko, hingga Hotel Nusantara. "Saya sedang nunggu kabar, proses masuk ke rumah tapak jabatan menteri dan hunian apartemen (ASN/aparatur sipil negara)" ujar Danis.
Pilihan editor: LBH Padang Menilai Polisi Tidak Serius Dalam Proses Ekshumasi Afif Maulana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini