Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Alasan Zulhas Ingin Subsidi ke Importir: Serapan Subsidi Kedelai Tak Sampai Separuh

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, serapan subsidi kedelai kepada perajin tahu tempe sebesar Rp 1.000 per kilogram tidak maskimal pada tahun 2022 lalu.

20 Januari 2023 | 10.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka rapat kerja Bappebti di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis 19 Januari 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, serapan subsidi kedelai kepada perajin tahu tempe sebesar Rp 1.000 per kilogram tidak maskimal pada tahun 2022 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemarin Rp 240 miliar enggak sampai separuh yang terserap ya," kata Zulhas dikantornya, Kamis 19 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus partai PAN itu mengatakan, selain nominal subsidi yang tidak sesuai dengan ongkos produksi yang harus dikeluarkan para perajin tahu tempe, kesulitan persyaratan yang harus ditempuh juga menjadi beragam alasan serapan itu tidak berjalan maksimal. 

"Pengusaha tahu tempe dapat subsidi Rp 1000 kalau satu ton kan Rp 1 juta, dia bikin ini, itu, abisnya Rp 1,5 juta, makanya banyak yang nggak ngurus," kata Zulhas. 

Belum lagi, kata Zulhas, para perajin tahu tempe yang mengurusnya melalui koperasi, "Kalau urus itu kan susah sekali, kalau melalui koperasi ke sini ada ongkos, ke sini lagi ada ongkos, nah lama-lama berapa yang diterima," kata Zulhas. 

Untuk itu, kata Zulhas, pihaknya tengah memperjuangkan agar subsidi yang disalurkan ke pemerintah untuk komoditi kedelai ini dirubah bukan lagi untuk perajin tahu tempe, melainkan untuk importir. 

"Nanti akan saya perjuangkan agar subsidinya itu tidak persyaratan tapi subsidinya harga, jadi kalau subsidi harga itu ya pemerintah membayar kepada importirnya," kata Zulhas. 

Zulhas mengatakan, dengan begitu diharapkan harga kedelai impor yang sampai ke masyarakat dapat ditekan karena importir telah mendapatkan subsidi dari pemerintah.


ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus