Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Anak Usaha Petronas Kembangkan Lapangan Hidayah Madura, Bidik Produksi Minyak 25 Ribu Barel per Hari

Pengembangan lapangan oleh anak usaha Petronas ini di antaranya mencakup pengeboran sumur produksi pemasangan anjungan produksi minyak tanpa awak.

9 Januari 2025 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
POD Pertama Lapangan Hidayah di Blok Migas North Madura II yang dikelola Petronas Carigali North Madura II. Dok. SKK Migas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan Petronas, PC North Madura II Ltd, mendapat persetujuan Final Investment Decision (FID) untuk mengembangkan Lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II, Jawa Timur. Langkah ini diklaim sebagai dukungan kepada target pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Executive Vice President dan CEO Upstream Petronas, Mohd Jukris Abdul Wahab, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari pemerintah Indonesia. “Kami menantikan kerja sama erat selama proses pengembangan Lapangan Hidayah,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 9 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rencana pengembangan Lapangan Hidayah mencakup pengeboran sumur produksi, pemasangan anjungan produksi minyak tanpa awak, serta integrasi dengan anjungan pemrosesan pusat. Selain itu, proyek ini akan dilengkapi dengan Floating Storage and Offloading (FSO) yang memiliki fasilitas tempat tinggal dan ruang kontrol pusat.

Sementara itu, Mohd Redhani Abdul Rahman  menyebutkan bahwa keputusan investasi ini merupakan tonggak penting. “Ini melanjutkan keberhasilan penemuan cadangan minyak menjanjikan di Wilayah Kerja North Madura II pada 2021,” kata Vice President of International Assets of Upstream Petronas tersebut.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menegaskan, percepatan eksploitasi cadangan minyak dan gas harus dilakukan. “Tantangan harus dijawab di Lapangan Hidayah. Target on stream kuartal I 2027 harus tercapai tanpa penundaan,” ujarnya. 

Pengembangan ini, kata Djoko, bertujuan memproduksi 88,55 juta barel minyak hingga 2041, dengan produksi awal 8.973 barel per hari (BOPD) dan puncak hingga 25.276 BOPD. Selain itu, pengelolaan risiko yang efektif penting demi kelancaran operasional.

Saat ini, Petronas mengoperasikan Wilayah Kerja Ketapang, North Madura II, North Ketapang di Jawa Timur, serta Bobara di Papua Barat. Petronas juga menjadi mitra di lima Wilayah Kerja lainnya di berbagai lokasi di Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus