Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Anindya Bakrie Wara Wiri Bersama Menteri, Arsjad Rasjid: Saya Berpegang pada Kesepakatan

Anindya Bakrie masih mengklaim posisi Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid berikan tanggapan.

4 Oktober 2024 | 20.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menanggapi pertemuan Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie dengan sejumlah menteri. Arsjad menyatakan berpegang pada kesepakatan yang telah ia dan Anindya sepakati dalam pertemuan bersama Menteri Energi, Sumber Daya, dan Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Jum’at, 27 September 2024 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kesepakatan sudah jelas dikatakan kalau Munas (Musyawarah Nasional) itu akan terjadi setelah nanti pelantikan presiden. Sebelum Munas itu terjadi belum ada perubahan, belum ada pergantian (kepemimpinan),” ujarnya pada awak media, Jumat, 4 Oktober 2024 di Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan hanya akan terjadi di Musyawarah Nasional (Munas) Kadin. Ia juga mempersilakan Anindya Bakrie jika ingin mencalonkan diri menjadi Ketua Kadin. Namun, untuk menuju hal tersebut hanya dapat diputuskan di Munas Kadin.

“Waktu Munas nanti siapa Ketua Umumnya, misal Mas Anin atau siapa, ya monggo,” ujarnya. “Kami mendukung Mas Anin untuk jadi Ketua Umum nanti ke depan. Di Munas tapi, nggak bisa hanya di saya,” lanjut dia.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa tak ada kompetisi antara ia dengan putra sulung Aburizal Bakrie itu. Bagi dia, yang terpenting adalah Kadin bisa bersatu serta memastikan bahwa dunia usaha serta pemangku kepentingan di Kadin tidak bingung.

Arsjad menyebut saat ini pihaknya telah mempersiapkan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin yang akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden baru, Prabowo Subianto. Menurutnya, salah satu proses yang memakan waktu dalam persiapan Munas ini adalah menentukan sebanyak 30 anggota luar biasa sebagai perwakilan di Munas.

“Karena anggota luar biasa itu asa 238 asosiasi dan himpunan. Mereka harus memilih 30 (orang) untuk mewakili mereka di Munas. Oleh karena itu, perlu diadakan konferensi dulu,” ungkapnya.

Sebelumnya, Arsjad Rasjid mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Ketua Kadin versi Munaslub, Anindya Bakrie dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Arsjad berujar, pada pertemuan yang berlangsung di kediaman Bahlil, Jumat, 27 September lalu itu mereka sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.

“Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Ada pun waktu dan tempat, menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video yang ia unggah di Instagram pribadinya, Senin, 30 September 2024.

Hammam Izzuddin turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus