Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan 100 persen laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 3,08 triliun sebagai dividen. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusan ini diiringi dengan naiknya pergerakan saham ANTM. Pada penutupan perdagangan hari Rabu, saham ANTM naik 1,99 persen atau 30 poin ke level Rp 1.535 per lembar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Padahal sebelumnya, saham ANTM sempat merah ke level terendah hingga Rp 1.480 per lembar. Sehari sebelum besaran dividen diumumkan, saham ANTM ditutup melemah pada level Rp 1.505 per lembar. Sementara pada hari Kamis dan Jumat ini, perdagangan libur.
Antam mencatatkan nilai penjualan bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 41,05 triliun. Penjualan bersih domestik menyumbang sebesar Rp 35,37 triliun atau setara 86 persen dari total penjualan bersih periode FY23.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter, mengatakan perusahaan juga aktif memperkuat basis pelanggan domestik pada produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit. Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam pada FY23, dengan nilai penjualan mencapai Rp 26,12 triliun atau 64 persen dari total penjualan.
Antam mencatat total volume produksi logam emas sebesar 1,21 ton pada FY23. Sementara itu, penjualan logam emas pada FY23 tercatat hingga 26,13 ton.
Nico menyebut, Antam senantiasa konsisten memperkuat lini operasional dengan tetap mengimplementasikan prinsip kaidah good mining practice dan operation excellence.
"Perusahaan juga melakukan pembagian dividen sebagai komitmen dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh stakeholder," katanya dalam keterangan resmi.