Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Airnav Indonesia Jakarta Air Traffic Service Center (JATC) menyiapkan manajemen trafik atau rekayasa trafik penerbangan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengantisipasi cuaca ekstrem selama periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami telah menyiapkan rekayasa trafik terutama penerbangan atau pesawat yang akan masuk ke Bandara Soekarno Hatta," ujar General Manager JATC MT. Nurhuda kepada Tempo, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nurhuda mengatakan, JATC selalu berkoordinasi dengan BMKG setiap waktu untuk memantau kondisi cuaca terkini. Data dari BMKG yang masuk, kata dia, akan dijadikan acuan utama JATC dalam melakukan manajemen trafik penerbangan.
Dia menjelaskan, rekayasa trafik akan dilakukan JATC dengan cara melakukan manajemen slot dengan mengurangi frekuensi pesawat yang datang ke Bandara Soekarno Hatta ketika curah hujan dengan kategori sangat tinggi yang menganggu jarak pandang penerbangan.
"Misalnya, ketika kami mendapatkan informasi dari BMKG, di tanggal 21 Desember pukul 13.00-15.00 hujan dengan kategori tinggi. Kami akan melakukan manajemen slot pesawat yang akan masuk ke Soekarno Hatta," tutur Nurhuda. "Di rentang waktu itu dilakukan pengurangan penerbangan yang akan mendarat. Selanjutnya penerbangan akan disebar sebelum pukul 13.00 atau setelah pukul 15.00."
Untuk perubahan jadwal penerbangan itu, JATC akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan bandara keberangkatan.
Lebih jauh, Nurhuda menjelaskan, manajemen trafik bertujuan untuk menghindari terjadinya penumpukan pesawat di udara yang harus mengantri mendarat karena cuaca buruk yang membuat jarak pandang pilot terbatas. "Jangan sampai Pesawat divert dan go around karena tidak bisa melihat landasan,"ucapnya.
Divert adalah pengalihan pendaratan pesawat ke bandara yang berbeda dari yang direncanakan sebelumnya atau pendaratan darurat dan go around adalah tindakan yang dilakukan pilot untuk membatalkan pendaratan pesawat karena kondisi yang tidak aman atau pesawat naik lagi ke udara.
Rekayasa trafik, kata Nurhuda, juga sebagai bentuk kepedulian JATC agar bahan bakar pesawat tidak boros. Karena holding (penahanan pesawat di udara) membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak. "Holding di atas selama 30 menit saja bisa dibayangkan bahan bakar yang dipakai," ucapnya.
Selain itu, kata Nurhuda, manajemen trafik juga untuk mencegah fatigue atau kelelahan kronis karena tingkat stres dan penurunan fokus petugas Air Traffic Control di JATC yang bekerja. "Karena banyaknya pesawat yang akan mendarat dan terbang, fatigue petugas akan meningkat," kata Nurhuda. JATC mengerahkan sebanyak 364 petugas dari total 416 petugas ATC eksisting.
Untuk memudahkan koordinasi manajemen trafik itu, Airnav Indonesia membuka Posko mulai 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 di JATC. Posko yang terdiri dari unsur Otoritas Bandara, Kemenhub, maskapai dan Airnav Indonesia akan melakukan monitoring pergerakan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dan berkoordinasi dengan steakholder lainnya seperti pihak bandara, maskapai dan BMKG.
JATC memprediksi puncak pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada libur Nataru tahun ini akan terjadi pada Ahad, 22 Desember 2024. Pada arus puncak itu, langit Cengkareng akan dipadati 1.163 pergerakan pesawat rute domestik dan internasional yang takeoff maupun akan landing.
Nurhada mengatakan, pergerakan pesawat juga diprediksi akan mengalami peningkatan dan cukup tinggi mulai Jumat 20 Desember 2024 dengan pergerakan pesawat mencapai 1.092 pergerakan, Sabtu 21 Desember 2024 mencapai 1.106 pergerakan dan Senin 23 Desember 2024 yang mencapai 1.144 pergerakan pesawat. "Ada peningkatan 5-6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Adapun untuk arus puncak Tahun baru, Nurhuda memperkirakan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai 1.085 pergerakan.
JATC memantau pergerakan pesawat menjelang Nataru 2024/2025 telah terjadi peningkatan sejak akhir pekan lalu, 13-14 Desember. Berdasarkan data JATC, pada Ahad, 15 Desember 2024 pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta mencapai 1.130 pergerakan, meningkat jika dibandingkan pada Sabtu 14 Desember dan Jumat 13 Desember 2024 yang masing masing mencapai 1.081 dan 1.051 pergerakan pesawat. "Pada akhir pekan lalu sudah mulai ada kenaikan trafik," kata Nurhuda.
Adapun untuk arus balik Nataru, JATC memprediksi arus puncak akan terjadi pada Ahad, 5 Januari 2024 dengan total pergeralan mencapai 1.089 dan Sabtu 4 Januari 2025 dengan jumlah pergerakan pesawat mencapai 1.013 pergerakan.