Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan perlu adanya kebijakan khusus untuk mencegah terjadinya penumpukan pemudik libur Lebaran 2025 ini. Sebab, masa mudik libur Lebaran tahun ini akan berdekatan dengan perayaan hari raya lain, yakni Nyepi umat Hindu yang jatuh 29 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun untuk Idul Fitri yang jatuh pada 30-31 Maret, para pemudik diperkirakan Dudy sudah melakukan perjalanan sejak 21 Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi untuk libur tahun ini, akan lebih banyak yang melakukan perjalanan, baik umat muslim dan non-muslim, karena selain Lebaran 30-31 Maret, ada juga Nyepi tanggal 29 Maret," kata Dudy di Yogyakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Sementara, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Bekasi (Kemenpan RB) sendiri telah mengeluarkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara atau ASN mulai 24-27 Maret.
Kebijakan ini dinilai Dudy akan menimbulkan potensi peningkatan volume perjalanan. "Prediksi kami lebih dari 30 persen yang melakukan perjalanan liburan (non Lebaran) dan sekitar 66 persen yang perjalanan untuk Lebaran secara nasional," kata dia.
"Maka, agar tidak terjadi kemacetan akibat pergerakan yang melakukan perjalanan itu, kami mengusulkan agar WFA biar diperpanjang masanya, sehingga kami bisa mendistribusikan perjalanan pemudik atau yang berlibur sehingga tidak menumpuk di tiga hari itu (29-31 Maret)," kata dia.
Dudy menilai, masa WFA bisa diperpanjang dalam waktu tertentu agar arus balik Lebaran tak terlalu padat.
"Antara perjalanan pulang Lebaran dan juga arus balik itu punya jumlah yang cukup besar, kami coba mengantisipasi arus pulang dan pemberlakuan WFA tambahan pada saat arus balik," kata dia.
Hanya saja, Dudy mengaku soal ini masih dibahas dengan Kemenpan RB dan belum bisa diumumkan saat ini kapan waktunya dan apakah memungkinkan.
"Mereka (Kemenpan RB) masih menghitung, tentu kan mereka memiliki parameter sendiri dalam memberikan kebijakan dari program WFA," katanya.
Dudy dalam kesempatan itu membeberkan, sebanyak 146 juta lebih penduduk Indonesia akan mudik pada masa libur Lebaran 2025 ini.