Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan pembelian sistem tiket online Ferizy di lebih dari 40 pelabuhan yang dikelolanya di seluruh Indonesia. Langkah ini diklaim bagian dari komitmen ASDP dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna jasa penyeberangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa digitalisasi layanan tiket berbasis aplikasi dan website ini bertujuan meningkatkan standar layanan di era digital. Dengan reservasi tiket secara online, calon penumpang makin dimudahkan dalam merencanakan perjalanan tanpa harus antre di pelabuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemesanan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, serta Mitra Resmi ASDP,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 14 Februari 2025.
Sejak Mei 2020, ASDP telah mengadopsi layanan tiket online di lintasan utama Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk. Penerapan sistem ini terbukti mengurangi antrean di pelabuhan, memperlancar arus kendaraan, serta menyeimbangkan kapasitas angkut kapal dengan permintaan penumpang dan kendaraan. Pengguna jasa kini hanya bisa masuk pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang dipilih dan mengikuti sistem first in, first out (FIFO) setelah check-in.
Digitalisasi ini juga mencakup inovasi pembayaran cashless melalui QRIS, dompet digital, dan kanal perbankan lainnya. Di pelabuhan utama, ASDP telah mengimplementasikan pintu masuk otomatis dengan pemindai QR Code guna mempercepat akses kendaraan dan pejalan kaki.
Seiring dengan digitalisasi layanan, ASDP juga menyiapkan strategi operasional guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama Angkutan Lebaran 2025. Shelvy Arifin menegaskan bahwa tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online dan tidak lagi dijual di pelabuhan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk membeli tiket sejak jauh hari.
“Kami mengingatkan pengguna jasa agar segera membeli tiket online, terutama untuk perjalanan mudik Lebaran. Tiket sudah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Jangan sampai kehabisan, karena biasanya mendekati hari H, kuota tiket akan habis terjual,” ujarnya.
Sosialisasi mengenai pentingnya pembelian tiket lebih awal akan digencarkan, terutama di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, ASDP memperluas kapasitas parkir di sejumlah pelabuhan utama serta menyiapkan pelabuhan pendukung.
Di Pelabuhan Merak, ASDP menyiapkan 67 kapal dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan. Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) juga disiapkan sebagai alternatif dengan tambahan kapasitas 6.760 unit kendaraan per hari. Buffer zone tambahan telah disiapkan di Indah Kiat untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Sementara itu, di lintasan Ketapang–Gilimanuk, ASDP mengoperasikan kapal berkapasitas besar, menyediakan buffer zone di jalur arteri, serta menerapkan rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan. Lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy guna mempermudah transaksi pengguna jasa. Kini, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Tiket juga bisa dibeli melalui aplikasi Livin’ Sukha. Dengan kemudahan ini, masyarakat diharapkan dapat menghindari antrean panjang dan mengurangi praktik percaloan.
Pilihan Editor: Paradoks Pemangkasan Anggaran, Fitra Rekomendasikan Prabowo Kurangi Jumlah Kementerian