Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Peluang Besar Investasi Manufaktur

Pemerintah membidik target realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp 1.200 triliun. Industri pengolahan menjadi sektor utama pendorong investasi.

24 November 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja tengah menata benang di PT Mitra Bangun Cemerlang, Kuta Baru, Pasar Kemis, Tangerang, 8 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Peringkat investasi Indonesia yang cukup baik akan mendorong arus modal tahun depan.

  • Industri makanan dan minuman akan menjadi salah satu daya tarik untuk memikat investor.

  • Pemerintah akan mengejar investasi industri baterai untuk kendaraan listrik.

JAKARTA — Investasi di sektor industri manufaktur bakal memiliki prospek cerah pada 2022. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan hal itu didasari realisasi investasi yang mampu bertumbuh bahkan selama masa pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsjad juga menyebutkan peringkat investasi Indonesia yang masih cukup baik. Sejumlah lembaga pemeringkat, seperti Moody's, memberi rating Baa stable. Lalu Fitch memberi peringkat BBB stable dan S&P menilai BBB negatif. “Ini bisa membangun optimistisme bahwa iklim investasi Indonesia masih cukup baik,” kata dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Arsjad, ada beberapa prospek bisnis manufaktur yang cukup menjanjikan pada tahun depan, salah satunya industri makanan dan minuman. Arsjad juga menyoroti industri tekstil dan produk tekstil. Meski sektor ini sempat dikategorikan sebagai the sunset industry, Arsjad melihat industri tekstil dan produk tekstil memiliki prospek yang baik pada 2022. Sektor otomotif yang ditopang insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) oleh pemerintah, menurut dia, juga punya peluang besar.

Makanan dimsum di area PergiKulimer Festival Kekinian di Supermall Karawaci, Tangerang, Banten, 23 November 2021. TEMPO/Dwi Nur A.Y.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan target realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp 1.200 triliun. Angka itu di atas patokan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar Rp 968,4 triliun pada 2022. Menurut dia, target ambisius tersebut ditetapkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi 5,4-6 persen pada tahun depan. "Bukan pekerjaan gampang karena harus bertumbuh hingga 33 persen. Ini harus dilakukan dengan kerja yang luar biasa," ujar dia.

Bahlil mengatakan salah satu investasi yang akan dikejar adalah industri baterai untuk kendaraan listrik. Menurut dia, pada 2030, penggunaan kendaraan listrik akan mencapai 70 persen dari total kendaraan yang dipakai negara-negara maju. Dia menargetkan 40 persen dari pasokan baterai mobil listrik dibuat di Indonesia, setelah produsen besar seperti LG Chem Ltd dan Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) membangun pabrik senilai ratusan triliun rupiah.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis investasi di sektor perikanan akan meningkat setelah pemerintah memberlakukan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota pada 2022. Menurut dia, efek program ini adalah munculnya investasi mulai dari pengelolaan pelabuhan hingga pembangunan industri perikanan. "Ini yang akan kami tawarkan kepada investor.”

Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Raden Pardede, mengungkapkan, saat ini kinerja industri perbankan sudah masuk titik balik. Hal itu tecermin dari pertumbuhan kredit yang terus naik, termasuk pertumbuhan kredit investasi. Menurut dia, pertumbuhan itu terlihat dari akselerasi sektor perdagangan dan logistik. "Manufaktur mungkin agak tertinggal, tapi kami harapkan ini akan berkembang selanjutnya sesudah belanja naik, utilisasi naik," kata dia.

Raden mengatakan kredit investasi akan naik apabila utilisasi industri mencapai 60-70 persen. Dia memproyeksikan top of mind untuk kredit investasi adalah di sektor petrokimia serta industri makanan dan minuman.

LARISSA HUDA

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus