Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pengakuan Boeing bagi Dirgantara Indonesia

PT Dirgantara Indonesia mendapat sertifikasi dari produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, dalam hal riset desain. Dilanjutkan dengan rencana pembangunan pusat desain Boeing di Bandung.

26 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Karyawan menyelesaikan pembuatan pesawat terbang di PTDI, Jawa Barat. ANTARA/Novrian Arbi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTAPT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI kini dipercaya oleh Boeing Commercial Aircraft (BCA)—salah satu divisi grup produsen pesawat multinasional The Boeing Company—untuk ikut dalam perancangan dan inovasi pesawat. Hal ini ditandai dengan perolehan sertifikat design delegation level 3 dari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengatakan sertifikat yang diterima perusahaan pada 11 Oktober lalu itu membuktikan pengakuan global terhadap sumber daya aviasi di Indonesia. “Ini artinya peralatan metodologi dan kemampuan manusia di PTDI sudah lolos penilaian. (Dengan adanya sertifikat ini) kami bisa mendapat limpahan paket pekerjaan perihal desain dari Boeing,” katanya kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam salinan sertifikat yang diperoleh Tempo, proses penilaian oleh tim Boeing disebut berlangsung di basis produksi PTDI di Bandung, Jawa Barat, pada 25-26 Agustus 2022. Sertifikasi itu meliputi penilaian aspek avionik atau peralatan terbang serta struktur desain yang dimiliki PTDI dalam aktivitas komersial.

Dari lima tingkatan delegasi yang disusun BCA, institusi penerima sertifikat level 3 berhak ikut dalam riset dan rekomendasi produk Boeing. Level ini sedikit di bawah kualifikasi delegasi level 4 yang berhak terlibat dalam sertifikasi, serta level 5 yang bisa ambil bagian dalam produksi.

Menurut Gita, pengakuan kemampuan ini memperluas potensi kemitraan perseroan dengan Boeing ke depan. Dia optimistis kepercayaan pelaku industri penerbangan dunia terhadap kapasitas perancangan pesawat PTDI dapat terus meningkat. “Istilahnya, membuka jalan bagi PTDI. Sumber daya engineering kami bisa go global seperti halnya penjualan produk selama ini,” ucapnya.

Karyawan menyelesaikan pembuatan pesawat terbang di PTDI, Jawa Barat. ANTARA/Novrian Arbi

Tak hanya dengan Boeing, produsen pesawat pelat merah ini pun baru menjalin komitmen pengembangan ekosistem komponen pesawat bersama grup pesaing Boeing, Airbus, senilai US$ 500 miliar atau sekitar Rp 7,77 triliun untuk satu dekade. Ada juga penjajakan proyek lapak produksi N219 Nurtanio di Bandung bersama Turkish Aerospace Industries.

Kepala Divisi Engineering Service and Weapon System PTDI, Eka Wahyono, mengatakan sertifikasi Boeing akan dilanjutkan dengan rencana pengembangan Boeing Design Center (BDC) di Bandung. “Untuk mendukung kegiatan Boeing di aspek engineering. Tidak terbatas untuk Indonesia, tapi juga untuk regional, bahkan global.”

Menurut dia, kebutuhan investasi proyek BDC mencapai US$ 10 juta, dengan target penyerapan 100 perancang. Dalam 10 tahun ke depan, proyek ini diharapkan tumbuh dengan lebih dari 1.300 perancang dengan nilai US$ 100 juta.

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie, menilai perolehan sertifikasi ini membuat PTDI bisa turut meneliti desain dan menyumbangkan saran kepada Boeing. “Keuntungan PTDI adalah mitranya paham bahwa mereka sudah mencapai level tersebut.”

Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center, Arista Atmadjati, mengatakan manfaat lain yang bisa didapat PTDI adalah potensi order pekerjaan desain pesawat dari Boeing. Kegiatan perseroan pun tak lagi terfokus pada aktivitas pabrik produksi pesawat ataupun komponennya.

“Secara nilai bisnis, sertifikat ini bisa meningkatkan pendapatan PTDI,” ucap dia. Jika makin tenar, perusahaan pun berpeluang menerima lebih banyak paket pekerjaan subkontrak perancangan pesawat dari berbagai produsen.

ANNISA NURUL AMARA (MAGANG) | YOHANES PASKALIS
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus