Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bambang Brodjonegoro: RI Perlu Tingkatkan Fundamental Ekonomi Makro untuk Target 2045

PwC Indonesia Investment Director Julian Smith menyatakan ekonomi global diperkirakan akan mengalami sedikit perlambatan di 2023.

9 Maret 2023 | 18.32 WIB

Bambang Brodjonegoro. ANTARA
Perbesar
Bambang Brodjonegoro. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar ekonomi senior Bambang Brodjonegoro, ikut memberikan pandangannya soal perekonomian Indonesia dalam acara peluncuran laporan PwC Indonesia Economic Update. Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas itu berbicara mengenai target perekonomian Indonesia di tahun 2045.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, Bappenas menargetkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,1 - 5,7 persen per tahun dari 2016-2045. “Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan fundamental ekonomi makro untuk memenuhi target jangka panjang menjadi negara berpendapatan tinggi di 2045,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 9 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, angka pertumbuhan Indonesia di tahun 2022 sejalan dengan target jangka panjang Bappenas. Meskipun sayangnya Indonesia gagal memenuhi target yang diharapkan selama pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja (2014-2016) itu menuturkan, Indonesia juga harus merealisasikan potensi ekonomi dalam jangka panjang. “Pemerintah Indonesia harus melakukan investasi yang berkelanjutan dan efektif di bidang pendidikan dan infrastruktur,” ucap Bambang.

Lainnya, kata dia, pentingnya memanfaatkan bonus demografi Indonesia yang besar, potensi kemajuan teknologi, dan peningkatan daya saing ekonomi. “Untuk menciptakan iklim usaha yang aman dan andal bagi bisnis untuk beroperasi,” tutur Bambang.

Sementara PwC Indonesia Investment Director Julian Smith menyatakan ekonomi global diperkirakan akan mengalami sedikit perlambatan di 2023. Namun, ada negara-negara yang ekonominya berkembang di Asia.

“Di 2023 India diperkirakan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di G20 (5,4 persen). Diikuti Indonesia (4,8 persen), dan Cina (4,7 persen),” ujar dalam konferensi pers virtual 2023.

Bagi Indonesia, menurut Smith, angka 4,8 persen lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2022 di 5,3 persen. Namun, kata dia, pemerintah Indonesia tampak siap memitigasi potensi dampak buruk dari ketidakpastian ekonomi dengan terus mendorong investasi dan menegaskan komitmen menuju transisi hijau.

“Pertumbuhan ekonomi akan relatif terjaga di 2023, melihat performa ekspor, investasi, dan belanja rumah tangga yang kuat sepanjang tahun 2022,” tutur Smith.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus