Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bandara Cepu Dibangun, Jalan Bojonegoro ke Blora Diperlebar

Jalur Bojonegoro-Cepu hingga Blora sepanjang 70 kilometer jalannya diperlebar setelah Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, diaktifkan kembali.

27 Agustus 2019 | 16.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cepu - Jalur Bojonegoro-Cepu hingga Blora sepanjang 70 kilometer jalannya diperlebar setelah Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, diaktifkan kembali.

”Akses jalannya, sudah lebar,” ujar anggota Tim Reaktifasi Percepatan Pembangunan Bandara Ngloram, Cepu Blora, Djati Walu Jastono pada Tempo Selasa 27 Agustus 2019.

Jalur Kecamatan Cepu hingga ke Kota Blora, Jawa Tengah, sebelumnya lebarnya hanya delapan meter. Kini setelah statusnya naik menjadi jalan nasional, lebarnya menjadi rata-rata 12 meter. Sedangkan jalur Cepu menuju ke Kota Bojonegoro, Jawa Timur sudah lebih dahulu berstatus jalur nasional dengan lebar badan jalan 12 meter.

Pemerintah Kabupaten Blora, juga tengah membenahi jalan menuju ke kawasan Bandara Ngloram—direncanakan bernama Bandara Aryo Jipang. Pasalnya jalan menuju ke lokasi bandara—dari Kota Cepu sekitar 13 kilometer, statusnya hanya jalan kelas kecamatan yang lebarnya tujuh meter.

Menurut Djati, akses jalan di Blora, sebagian telah dilebarkan. Yaitu mulai dari Bojonegoro menuju Kabupaten Rembang, juga jalur Blora menuju ke Kabupaten Purwodadi. Selanjutnya dari Kota Blora menuju ke Kota Cepu dan dari Cepu ke Bojonegoro serta ke Kabupaten Ngawi.

Djati mengatakan akses jalan yang akan digarap, yaitu sekitar Bandara Ngloram. Sesuai kegiatan tahun 2018 yang dilakukan di Bandara Ngloram adalah pemagaran di lahan existing, seluas 21.535 hektare. Kemudian pekerjaan studi penyusunan rencana induk bandara dan tahun 2019 adalah kegiatan Detail Engineering Desain (DED) dan Amdal, dan pekerjaan perpanjangan Runway 300 meter x 30 meter. Juga rekonstruksi Runway 900 meter x 30 meter, Taxiway 150 meter x 23 meter termasuk Marking sehingga bisa didarati pesawat kecil misalnya CN-235, ATR 42, pesawat latih/Training School dan pesawat Charter kecil.

Pada 2019, lanjut Djati, ada pembebasan lahan sebesar 3,1 hektare yang dilakukan Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora yaitu untuk Terminal Bandara dan Rest End of Safety Area (RESA).

Sedangkan tahun 2020 dengan memperpanjang Runway menjadi 1.400 meter untuk pesawat ATR 72-600 (pesawat Turbo Prop). Dan 2020 pembebasan lahan sebesar 3.1 hektare yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora. ”Ini untuk akses jalan masuk Bandara Ngloram,” katanya.

Sebelumnya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, dengan dibangunnya Bandara di Kecamatan Cepu, maka, akses dari dan ke Bojonegoro akan lebih mudah. Selain karena ada jalur kereta api, juga kini dibangun bandara. ”Tentu kita diuntungkan,” katanya.

SUJATMIKO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus