Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bandara Komodo Layani Penerbangan Pemimpin Negara di KTT ASEAN

Bandara Komodo akan digunakan untuk melayani penerbangan para pimpinan negara yang menghadiri KTT ASEAN.

19 April 2023 | 16.27 WIB

Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 18 Juni 2022. TE,PO/Martha Warta Silaban
Perbesar
Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 18 Juni 2022. TE,PO/Martha Warta Silaban

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 akan digelar pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menyebut Bandara Komodo siap melayani penerbangan internasional selama acara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kesiapan Bandara Komodo ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 33 Tahun 2023 dan berlaku mulai 2-18 Mei 2023. Dirjen Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, mengatakan sehubungan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, maka Bandara Komodo telah ditetapkan sebagai Bandara untuk melayani penerbangan dari dan ke luar negeri. Hal itu untuk memudahkan pergerakan para pemimpin negara dan peserta KTT ASEAN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“KTT akan berlangsung dalam waktu dekat ini di Labuan Bajo, untuk itu kami perlu mempersiapkan sarana dan prasarana Bandara Komodo dalam melayani penerbangan internasional guna mendukung kelancaran acara tersebut,” ujar Kristi melalui keterangan tertulis, Rabu 19 April 2023.

Kristi melanjutkan, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi penyelenggara Bandar Udara Komodo. Pertama adalah terpenuhinya persyaratan keselamatan, keamanan, dan pelayanan sebagai bandar udara yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri.

Kedua, tersedianya unit kerja dan personel yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan. Ketiga, adanya publikasi aeronautika sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Sementara itu untuk pengaturan operasional penerbangan selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, diterbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SE 6 Tahun 2023. Dalam SE tersebut tertulis selama masa penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, jam operasional Bandara Komodo akan beroperasi selama 24 jam. 

Selain itu, ada juga larangan menginap (remain overnight) bagi pesawat penerbangan niaga berjadwal, niaga tidak berjadwal dan bukan niaga. Ground time dan operasi penerbangan juga dibatasi.

Lebih lanjut, Kristi mengimbau pihak maskapai agar melakukan penjadwalan ulang penerbangan regular yang berada pada rentang waktu pemberlakuan pembatasan operasi penerbangan.

Selanjutnya: Maskapai Diminta untuk memastikan ...

Pihak maskapai juga diimbau untuk memastikan kesiapan armada, awak pesawat, suku cadang dan personal pendukung lainnya, serta pelayanan kepada penumpang.

Untuk menunjang kelancaran KTT ASEAN ke-42, kata dia, pihaknya telah menyiapkan bandara pendukung terdekat sebagai tempat parkir pesawat. 

“Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang kami jadikan bandara pendukung untuk parkir pesawat para delegasi," tutur Kristi.

Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung lain juga tengah disiapkan, yaitu fasilitas pemeriksaan custom, Immigration and Quarantine (CIQ), dan fasilitas helipad untuk evakuasi medis.

Kristi menegaskan, selama berlangsungnya penyelenggaraan acara tersebut, pengoperasian pesawat udara tanpa awak (PUTA) di sekitar Bandar Udara Komodo dan bandar udara pendukung lainnya dilarang, kecuali bagi yang memperoleh izin dari Ditjen Perhubungan Udara dan instansi terkait.

"Keterlibatan seluruh pihak terkait demi kesuksesan gelaran KTT ASEAN ini tentunya sangat diperlukan, karena akan membawa nama baik Indonesia di mata internasional sekaligus ajang untuk memperkenalkan destinasi wisata di Labuan Bajo," bebernya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini




 

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus