Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri pada semester I 2018 mampu mencatat pertumbuhan kredit 11,8 persen secara year to year atau sebesar Rp 762,5 triliun pada akhir Juni 2018. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan angka pertumbuhan tersebut sudah hampir sama dengan rata-rata pertumbuhan kredit Bank Mandiri selama 5 tahun terakhir yang mencapai 11,9 persen.
BACA: Bank Mandiri: Kabar Soal Uang Sofyan Basir Rp 104 Triliun Hoax
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Laju positif ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi besar sebesar 22,2 persen dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 24,8 persen menjadi Rp 296,8 triliun dan Rp 90,6 triliun," kata Hery saat mengelar konferensi pers di Plaza Mandiri, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hery melanjutkan, hingga Juni 2018, penyaluran kredit investasi Bank Mandiri mencapai Rp206,4 triliun. Jumlah ini tumbuh 7,2 persen secara year to year. Sedangkan kredit modal kerja juga tercatat naik sebesar 9,8 persen menjadi Rp 318,5 triliun.
Hery berujar kualitas kredit produktif Bank Mandiri juga tetap dijaga salah satunya melalui strategi collection yang efektif. Hasilnya, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri pun membaik 0,69 persen menjadi 3,13 persen dari sebelumnya 3,82 pada kuartal dua 2017.
Hal ini juga bisa memangkas alokasi biaya pencadangan Bank Mandiri menjadi Rp 7,9 triliun dari Rp 9,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Berkat kinerja demikian, kata Hery Bank Mandiri berhasil mencetak peningkatan laba secara signifikan menjadi Rp 12,2 triliun. Jumlah itu tercatat tumbuh sebesar 28,7 persen dibanding Juni 2017.
Pertumbuhan laba Bank Mandiri terutama didorong pencapaian pendapatan berbasis biaya atau fee based income sebesar Rp12,9 triliun. Jumlah itu juga tercatat tumbuh 18,1 persen year on year. "Kondisi ini diiringi dengan penurunan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 15,4 persen year on year," kata Hery.
BACA: Sofyan Basir Angkat Bicara Soal Hoax Harta Hingga Rp 104 Triliun
Adapun aset Bank Mandiri pada periode yang sama juga tumbuh sebesar Rp 88,1 triliun atau tumbuh 8,3 persen secara year on year menjadi Rp1.155,5 triliun pada akhir triwulan pertama 2018.