Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Banyak Aplikasi Down setelah Kebakaran Gedung Cyber 1, APJII Ungkap Penyebabnya

APJII menjelaskan penyebab berbagai aplikasi mengalami kendala atau down pasca-insiden kebakaran Gedung Cyber 1 di Jakarta Selatan.

3 Desember 2021 | 11.15 WIB

Petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Cyber 1 di Mampang, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik mengakibatkan satu orang tewas dalam kejadian tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Cyber 1 di Mampang, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik mengakibatkan satu orang tewas dalam kejadian tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Bidang Koordinator IIX dan Data Center Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Syarif Lumintarjo menjelaskan penyebab berbagai aplikasi mengalami kendala atau down pasca-insiden kebakaran Gedung Cyber 1 di Jakarta Selatan, Kamis, 2 Desember 2021. Syarif menyebut persoalan itu muncul karena kebakaran mengakibatkan adanya gangguan pada link atau jaringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Setiap komunikasi data, pasti ada user, link, dan server. Seperti kalau mengakses aplikasi, semua harus aplikasi yang di server. Kemudian untuk mengkoneksikan server ke user, itu butuh link. Yang ada di kami itu adalah link-nya, karena kami hanya sebagai exchange,” ujar Syarif saat dihubungi pada Jumat, 3 Desember.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun link yang ia maksud bisa berupa operator, wireless, maupun wireline. Saat kebakaran terjadi, pengguna aplikasi yang memakai operator atau jaringan tertentu akan merasakan gangguan akibat penyedia link tersebut terimbas dampaknya, seperti pemadaman listrik.

“Jadi efeknya, kalau masalahnya adalah exchange, tidak semua user yang mengakses melalui penyedia link tertentu mengalami kendala. Kadang-kadang penyelenggara A problem, tapi E tidak problem,” tutur Syarif.

Syarif mencontohkan beberapa pengguna PeduliLindungi yang sempat melaporkan tidak bisa mengakses aplikasi tersebut. Dia menjelaskan, hanya beberapa pengguna yang memakai operator tertentulah yang merasakan adanya gangguan.

Dengan demikian, munculnya kendala tidak menandakan bahwa aplikasi milik pemerintah itu mengalami kerusakan akibat insiden kebakaran.

“Gampangnya saya mau ke Ragunan, yang rusak itu adalah jalannya ke Ragunan, bukan Ragunannya. Nah sama seperti PeduliLindungi, saya rasa tidak masalah. Hanya saja di beberapa pengguna yang memakai operator tertentu jadi masalah karena link mereka melalui exchange-nya APJII,” kata dia.

Penelusuran Tempo, beberapa karyawan di kawasan perkantoran Sudirman, Jakarta mengalami kesulitan akses peduliLindungi pada Kamis siang, 2 Desember 2021. Pun beberapa warga Jakarta yang hendak memasuki mal tidak bisa akses PeduliLindungi, sehingga petugas keamanan akhirnya mempersilakan masuk gedung tanpa scan barcode. Namun pada Jumat pagi, 3 Desember, akses PeduliLindungi sudah normal kembali.

FRANSISCA CHRISTY ROSANA | MARTHA WARTA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus