Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan gelar olah TKP di lantai dua Gedung Cyber 1 yang kebakaran di Mampang Prapatan, hari ini. Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan dua pengunjung yang merupakan teknisi gedung tewas karena asap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Ridwan menyebut polisi sebetulnya ingin melakukan olah TKP semalam, namun hal itu urung dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"TKP diamanin saja semalam, nanti baru mau laksanakan olah TKP. Karena sampai dengan malam hari ruangan masih berasap dan kabel-kabel kebakar," kata Ridwan saat dihubungi, Jumat, 3 Desember 2021.
Untuk saat ini, polisi sudah memeriksa beberapa saksi yang mengetahui kebakaran tersebut. Kini polisi masih mengembangkan kasus itu dan bakal mengundang Puslabfor Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan.
Kebakaran Gedung Cyber 1 itu terjadi Kamis siang sekitar pukul 12.34. Saat itu gedung sedang ramai oleh pegawai dan pengunjung. Ada dua korban meninggal yaitu Redzuan, 17 tahun, dan Seto, 18 tahun. Mereka merupakan pekerja teknisi dari perusahaan PT Abinawa.
Kedua korban tewas akibat kebakaran Gedung Cyber 1 tersebut merupakan dua siswa SMK Taruna Bhakti, Kota Depok. Keduanya sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di sana.
Melalui akun Instagramnya, @smktarunabhakti.depok, pihak sekolah menyampaikan ucapan belasungkawa untuk kedua korban kebakaran Gedung Cyber 1 itu. "Innalillahi wa Inna ilaihi roji'un, telah berpulang ke Rahmatullah sahabat, saudara kita semua Seto Fachrudin dan M Redzuan Khadafi Kelas XII TKJ 2," tulis postingan tersebut seperti dilihat Tempo, Jumat, 3 Desember 2021.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Gedung Cyber Siswa PKL Asal Depok