Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bapanas Pastikan Stok Beras Menjelang Nataru Aman dan Stabil

Arief menyampaikan perkiraan produksi beras akan mengalami penyusutan pada Februari 2025.

6 Desember 2024 | 06.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 4 Desember 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasiona (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan stok beras menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 aman dan stabil. Ia menyampaikan, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog berada di level 2 juta ton dan 8 juta ton untuk beras yang beredar di masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sehingga pemerintah siap untuk menghadapi Desember. Biasanya di Bulog November, Desember 800 ribu ton, (dengan kondisi sekarang) sehingga pemerintah siap menghadapi Desember, Januari, Februari (2025)," tuturnya dalam Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Menjelang HBKN Nataru 2024/2025 yang digelar di kantor Bapanas, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain stok beras, pasokan bahan pangan pokok lain juga dinilai stabil untuk menghadapi Nataru. Hal ini berdasarkan laporan asosiasi dan pengusaha bahan pokok yang turut hadir dalam rapat tersebut. “Alhamdulillah, dari laporan yang ada, mayoritas semua kebutuhan dalam Nataru semuanya aman dan stabil, baik di tingkat produsen dan konsumen,” kata Arief seusai rapat.

Kendati demikian, Arief menyampaikan perkiraan produksi beras akan mengalami penyusutan pada Februari 2025. "Sehingga kita butuh cadangan pangan pemerintah, dan kalau kita lihat hari ini, Bulog dan Badan Pangan membuktikan bahwa stoknya tersebar di seluruh Indonesia. On hand jumlahnya 1,75 juta ton," ujarnya.

Namun, Bapanas juga meyakinkan bahwa pemerintah telah bersepakat meneruskan Bantuan Pangan Beras yang akan akan diadakan pada Januari dan Februari tahun depan dengan total 160 ribu ton beras setiap bulannya. Bantuan tersebut akan dibagikan kepada 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Insya Allah seizin bapak Menko, Pak Presiden, dan Menteri Keuangan, akan dilanjutkan (bantuan pangan beras) Januari, Februari," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, kepastian terkait keamanan stok beras juga disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso. Ia mengatakan stok beras sampai akhir tahun aman dan harganya diprediksi tidak mengalami gejolak.

"Sampai dengan Desember akhir tahun pasti situasinya dapat dikatakan aman, tidak akan terjadi menurut perkiraan kami tidak akan terjadi gejolak. Biasanya naik awal bulan, ini nampaknya tidak terlalu ada gejolak akhir Desember nanti," ucap Sutarso.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus