Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bayar Musikus Jalanan Kini Bisa Lewat QR Code Gopay

Dengan kerja sama Gopay dengan Institut Musik Jalanan, masyarakat bisa mengapresiasi karya musisi jalanan dengan metode pembayaran nontunai.

21 Juni 2019 | 18.40 WIB

GO-PAY, uang elektronik terdepan di Indonesia bagian dari ekosistem GOJEK, meresmikan kerja sama dengan Institut Musik Jalanan (IMJ), Kamis, 20 Juni 2019.
Perbesar
GO-PAY, uang elektronik terdepan di Indonesia bagian dari ekosistem GOJEK, meresmikan kerja sama dengan Institut Musik Jalanan (IMJ), Kamis, 20 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gopay, uang elektronik besutan perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Gojek, menggelar kerja sama pembayaran non-tunai melalui QR code dengan Institut Musik Jalanan atau IMJ. Dengan kerja sama itu, masyarakat bisa mengapresiasi karya musisi jalanan dengan metode pembayaran nontunai.

Baca juga: Gojek dan Gopay Berharap Salurkan Donasi Rp 13 M Via Lazismu

"QR code dan dipasangkan pada alat musik mereka (musikus jalanan)," ujar CEO Gopay, Aldi Haryopratomo, dalam siaran persnya pada Jumat, 21 Juni 2019.

Pada tahap awal kerja sama, Gojek akan memberikan kode QR code kepada 80 musikus jalanan. Dengan pemasangan QR code, masyarakat dapat mengapresiasi musik-musik yang dibawakan musikus jalanan, baik individu maupun grup, secara non-tunai. Adapun untuk mengetahui pendapatan hariannya, musikus jalanan dapat mengakses pendataan transaksi mereka dengan mudah.

Melalui Gopay, musikus juga dapat melakukan perencanaan. Dalam perencanaan itu bakal diatur pengeluaran harian, termasuk pemasukan dan penarikan tunai.

Aldi mengimbuhkan, lewat kolaborasi bersama IMJ, musikus didorong memiliki rekening tabungan. Sebab, pendapatan tersebut bakal masuk ke rekening masing-masing. "Selain itu, kami memberikan ruang yang lebih besar untuk berkarya guna meningkatkan taraf dan kualitas hidup mereka,” tutur Aldi.

Pendiri IMJ, Andi Malewa,  mengatakan upaya Gojek menyelenggarakan kerja sama dengan institusinya dapat melunturkan stigma masyarakat terhadap musikus jalanan. Selain itu, kesepakatan tersebut digadang-gadang dapat meningkatkan kualitas hidup para seniman. Sebab, nantinya, para musikus akan mendapat pelatihan rutin.

"Dengan beragam program yang dijalankan, kini pendapatan mereka meningkat pesat hingga 300 persen. Melalui kolaborasi ini, kami berharap musisi jalanan bisa mendapatkan edukasi keuangan digital serta mendapat akses lebih luas ke ruang untuk berkarya dengan memanfaatkan ekosistem Gojek," icalnya.

Musikus jalanan yang memperoleh QR code dari Gopay telah lolos program standarisasi IMJ. Para musikus jalanan terlebih dulu mengikuti serangkaian program dan tes. Mereka dipastikan lulus ujian tes kesehatan, termasuk anti-narkoba, dan berkelakuan baik.

Adapun QR code pertama kali dirilis pada April 2018. Manajemen Gopay mencatat, pertumbuhan transaksi di luar layanan aplikasi Gojek telah mencapai 25 kali lipat dan sepanjang 2018. Jumlah pengguna aktif Gopay juga meningkat 90 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus