Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BBM Naik dan Chip Mobil Langka, BCA Pastikan Suku Bunga Kredit Kendaraan Bermotor Rendah

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal menjaga tingkat kredit kendaraan bermotor (KKB) di level rendah.

6 September 2022 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sedang menjaga tingkat kredit kendaraan bermotor (KKB) di level rendah. Manajemen menilai prospek permintaan KKB masih bagus di tengah kondisi naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia hingga naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"KKB bagus prospeknya, tantangan kita di KKB sebetulnya bukan di kreditnya," kata Direktur BCA Haryanto Budiman di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin, 5 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Haryanto menjelaskan, meski prospek permintaan KKB masih bagus hingga saat ini, ke depannya ada masalah yang harus diantisipasi perbankan maupun perusahaan pembiayaan lainnya. Yakni langkanya chip mobil di pasaran sehingga bakal berdampak pada minimnya ketersedian produksi mobil.

Jika mobil yang sudah dipesan para nasabah tak kunjung datang karenanya minimnya produksi dan lamanya pengiriman, Haryanto mengatakan, berpotensi menimbulkan keragu-raguan dari para nasabah untuk membeli mobil baru ke depannya. Ini tentu akan mengganggu permintaan KKB jika tak diantisipasi.

"Dalam hal KKB, suku bunga mungkin tidak terlalu relevan juga kalau barangnya tidak datang. Jadi kalau mau dikasih suku bunga semurah apapun kalau barangnya enggak datang ya sulit juga," ujar Haryanto. 

Ia berpendapat, persoalan langkanya chip mobil ini tidak terlepas dari dampak memanasnya hubungan antara Taiwan dan China. Ketegangan geopolitik kedua negara itu membuat keberadaan chip di pasaran semakin minim karena Taiwan sebagai salah satu negara produsen terbesar chip produksinya terganggu. 

"Di luar kendali kita dan ini dengan adanya political tension antara China dengan Taiwan ada dampaknya juga terhadap pengiriman komputer chip, karena Taiwan adalah salah satu chip produsen terbesar di dunia," kata dia.

Haryanto mengatakan, suku bunga KKB ke depannya akan tetap dijaga di level rendah karena rasio dana murah atau current account saving account (CASA) BCA sangat tinggi mencapai 81 persen hingga Juni 2022. 

Sebagai informasi, hingga Juni 2022, KKB BCA naik 4,8 persen secara tahuan atau year on year menjadi Rp 43,2 triliun. Adapun tingkat bunga KKB yang tercantum dalam website resmi BCa per 1 September 2022 contohnga untuk Program Fix & Cap Mobil Penumpang Baru adalah 5,33 persen untun Fix 3 tahun dan Cap 2 tahun 7,15 persen. 

Sementara itu, untuk pembiayaan mobil baru penumpa tenor regulet 1 adalah sebesar 2,77 persen dan 5 sebesar 6,88 persen. Adapun untuk DP Murni dan Provisi untuk mobil baru masing-masing sebesar 20 persen dan 1 persen.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus