Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEMENTERIAN Pertanian kembali mengklaim cadangan beras surplus hingga awal tahun depan. Kementerian menjamin produksi dalam negeri cukup hingga akhir tahun meski kemarau panjang berpotensi menekan hasil panen di sejumlah sentra beras. Sejumlah lembaga dan para pedagang tak mau kejadian tahun lalu terulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Target produksi padi Kementerian Pertanian
2016: 79 juta ton (setara dengan beras 46,1 juta ton)
2017: 81,38 juta ton (setara dengan beras 47,3 juta ton)
2018: 80 juta ton (setara dengan beras 46,5 juta ton)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsumsi beras nasional 2018
Jumlah: 33,47 juta ton
Jumlah penduduk: 265 juta jiwa
Tahun | Produksi gabah(juta ton) | Produksi beras (juta ton) | Jumlah penduduk(juta jiwa) | Konsumsiper kapita per tahun(kg) | Total konsumsi(juta ton) | Keterangan | 2017 | 81,38 | 47,29 | 261,89 | 114,6 | 33,47 | Diklaim surplus | 2018(proyeksi) | 80 | 46,5 | 265 | 114,6 * dianggap sama | 33,47 | Ditargetkan surplus 13,03 juta ton |
Potensi luas produksi beras nasional semester II
Agustus: 4.605.190 ton
September: 2.834.510 ton
Oktober: 2.738.785 ton
Jumlah: 10.178.485 ton
Stok di Gudang Bulog
BULOG siap melakukan intervensi apabila harga beras makin meningkat. Saat harga melambung, Bulog akan menggelontorkan cadangan beras pemerintah ke pasar-pasar.
Cadangan Bulog
Cadangan beras pemerintah: 2,1 juta ton
Stok komersial: 500 ribu ton
Total stok: 2,6 juta ton
Standar aman cadangan beras pemerintah (CBP): 1,1-1,5 juta ton
Cadangan Beras Pemerintah
Pemerintah menyatakan cadangan beras tahun ini standar. Bulog harus menyerap produksi dalam negeri untuk mempertahankan standar stok CBP. Sebab, dalam lima tahun terakhir, cadangan beras pemerintah selalu di bawah 500 ribu ton.
Stok Cadangan Beras Pemerintah
Tahun | Stok Awal | Stok Akhir | 2013 | 431.277 ton | 368.974 ton | 2014 | 368.974 ton | 173.206 ton | 2015 | 173.206 ton | 103.814 ton | 2016 | 103.814 ton | 17.872 ton | 2017 | 17.872 ton | 232.804 ton | 2018 | 719.697 ton | 2.027.822 ton * |
*per Agustus
Serapan gabah Bulog
Target: 10 ribu ton per hari
Realisasi: serapan menurun maksimal hanya 5.000 per hari
Pengadaan dalam negeri
Jumlah: 1,4 juta ton
Volume impor beras
2015: 861,63 ribu ton
2016: 1,07 juta ton (hanya beras premium)
2017: (tidak ditemukan angka pasti)
2018: 2 juta ton*
*kuota
Realisasi impor 2018
Semester I: 1,1 juta ton
September: 700 ton
Total akhir tahun: 1,8 juta ton
Realisasi penggunaan 2018
- Operasi pasar: 334.496 ton
- Sisa penyaluran beras sejahtera akhir tahun: 260 ribu ton
Harga pembelian pemerintah (per kg)
Tingkat | Gabah kering panen | Gabah kering giling Beras | Petani | Rp 3.700 | - | - | Penggilingan | Rp 3.750 | Rp 4.600 | - | Bulog | - | Rp 4.650 | Rp 7.300 |
Harga Eceran Tertinggi
Medium area Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan: Rp 9.450
Papua dan Maluku: Rp 10.250
Stok beras Pasar Induk Beras Cipinang
Stok awal: 44.818 ton
Pemasukan: 3.330 ton
Pengeluaran: 2.301 ton
Stok akhir: 45.847 ton
Food Station terus menambah stok untuk cadangan akhir tahun.
21 Agustus: 42.394 ton
23 Agustus: 42.155 ton
28 Agustus: 43.937 ton
30 Agustus: 45.847 ton
Harga Beras
Harga di Pasar Induk Beras Cipinang*
Jenis | Harga/kg | IR-64 III | Rp 8.850 | IR-64 II | Rp 9.600 | IR-64 I | Rp 10.425 | Muncul III | Rp 9.000 | Muncul II | Rp 9.600 | Muncul I | Rp 10.475 | Cianjur Kepala | Rp 13.350 |
Harga rata-rata di semua provinsi *
Jenis | Harga / kg | Kualitas bawah I | Rp 10.700 | Kualitas bawah II | Rp 10.350 | Kualitas medium I | Rp 11.750 | Kualitas medium II | Rp 11.550 | Kualitas super I | Rp 12.950 | Kualitas super II | Rp 12.550 |
*per 31 Agustus 2018
Sumber: Diolah dari berbagai sumber, Naskah: Putri Adityowati
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo