Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Belum Ada Peta Jalan Program 3 Juta Rumah, Maruarar Sirait: Jangan Bingung

Menteri Perumahan Maruarar Sirait menanggapi permintaan pengembang perumahan terkait peta jalan program 3 juta rumah.

21 Februari 2025 | 10.10 WIB

(dairi kiri) Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah melakukan pertemuan membahas pembiayaan program 3 juta rumah di Gedung Kemenkeu, Jakarta, 19 Februari 2025.  Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
(dairi kiri) Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah melakukan pertemuan membahas pembiayaan program 3 juta rumah di Gedung Kemenkeu, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara buka suara ihwal tuntutan pengembang perumahan untuk fokus menyelesaikan roadmap atau peta jalan program 3 juta rumah. Pasalnya, hingga kini peta jalan program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu belum dirilis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ara tidak memberi penjelasan ketika ditanya wartawan ihwal progres penyusunan roadmap program tersebut. Politikus Partai Gerindra itu hanya mengklaim dirinya sudah mengambil langkah-langkah untuk merealisasikan program 3 juta rumah. Salah satunya dengan mencari alternatif pembiayaan, seperti menggandeng Bank Indonesia agar mendukung pembiayaan melalui pembelian surat berharga negara (SBN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Justru itulah digunakan kreativitas supaya bisa tercapai, salah satu bentuknya ini,” kata Ara usai rapat bersama Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Wakil Menteri BUMN, Ketua Komisi XI DPR, di Kementerian Keuangan pada Kamis, 20 Februari 2025. “Jangan bingung. Ini langkah nggak untuk mencapai tujuan itu?”

Adapun dalam pernyataannya usai rapat, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan akan mendukung program 3 juta rumah melalui pembelian SBN. Hal ini, kata dia, sudah dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Dukungan pendanaan Bank Indonesia adalah melalui pembelian SBN (Surat Berharga Negara) dari pasar sekunder,” kata Perry.

Selain membeli SBN, Bank Indonesia memberi dukungan berupa insentif likuiditas terhadap bank-bank penyalur kredit perumahan. Perry mengalokasikan insentif hingga Rp 80 triliun untuk mendukung program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut.

Sementara itu, persoalan yang dirasakan pengembang perumahan ihwal belum adanya roadmap program 3 juta rumah adalah ketidakjelasan rencana. Tanpa roadmap, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan, pengembang belum mengetahui rumusan program pembangunan rumah di desa, kota, dan pesisir, berikut aturan dan ketentuannya. Walhasil, Apersi belum bisa ambil peran yang tepat dalam program tersebut. 

“Kami bekerja belum jelas. Tidak ada acuan,” kata Junaidi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 14 Februari 2025.

Senada dengan Junaidi, Ketua Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono mengatakan pengembang perumahan tidak memiliki arah pembangunan.  “Kami mau diajak ke mana? Apa kami bantu FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) atau di sisi yang lain?” ucap Ari dalam konferensi pers lima asosiasi pengembang perumahan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Februari 2025.  

Padahal, masa kerja Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto sudah melewati 100 hari—yang merupakan masa krusial untuk mengukur kinerja pemerintah ke depan. Menurut Ari, ketika pemerintahan sudah berjalan 3 bulan lebih, implementasi program kerja mestinya sudah mulai terlihat.

“Setahun ada 12 bulan dan ini sudah sepertiga tahun. Kalau setahun 3 juta rumah, mestinya sudah (membangun) satu juta,” kata Ari.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus