Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Benarkah Makan Nasi Dingin Cenderung Lebih Sehat?

Nasi dingin memiliki kandungan pati resisten lebih tinggi daripada nasi baru dimasak. Pati resisten bertindak sebagai prebiotik.

14 Juli 2021 | 05.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang enggan mengkonsumsi nasi dingin saat makan, baik karena alasan rasa yang berbeda, maupun teksturnya. Namun tahukah Anda bahwa ternyata nasi putih lebih baik jika dikonsumsi dalam dingin?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari laman Healthline, nasi dingin memiliki kandungan pati resisten yang lebih tinggi daripada nasi yang baru dimasak. Pati resisten ini merupakan jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun ia dapat bertindak sebagai prebiotik atau makanan bagi bakteri baik. Jenis pati resisten khusus ini disebut pati retrograded dan ditemukan dalam makanan bertepung yang dimasak dan didinginkin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih lanjut, dalam laman National Library of Medicine dikatakan bahwa, pendinginan nasi putih matang meningkatkan kandungan pati resisten. Nasi yang dimasak dan didinginkan selama 24 jam pada suhu 4 derajat celcius kemudian dipanaskan kembali menurunkan respon glikemik dibandingkan dengan nasi putih yang baru dimasak.

Dilansir dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, kandungan pati resisten dalam nasi putih dingin ini bermanfaat dalam menurunkan respon insulin atau penyerapan darah, sehingga dapat menekan risiko penyakit diabetes. Selain itu, nasi putih dingin juga dapat dapat menurunkan kadar glikemik pada makanan.

Selain baik dikonsumsi penderita diabetes, manfaat lain nasi dingin termasuk:

1. Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Beberapa studi menunjukkan nasi putih dingin memiliki pati resisten yang dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Namun klaim ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

2. Membuat lebih kenyang dan tidak cepat lapar, karena kadar pati resisten pada nasi putih dingin tinggi, maka proses mencernanya pun cenderung lebih lambat, sehingga tidak membuat cepat lapar.

3. Berperan sebagai prebiotic, pati resisten pada nasi putih dingin akan masuk ke usus besar dan berperan sebagai prebiotik. Prebiotik ini terbentuk dari zat nutrisi yang dapat dicerna dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik alam usus besar. Bakteri baik berperan melindungi tubuh dari bakteri jahat dan jamur yang dapat menimbulkan infeksi dan menekan proses peradangan.

DELFI ANA HARAHAP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus