Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Berbahasa Inggris Gaya Beijing

China daily, koran berbahasa inggris pertama yang diterbitkan partai komunis cina, isinya ditujukan untuk orang asing/turis dan kalangan bisnis. (md)

27 Juni 1981 | 00.00 WIB

Berbahasa Inggris Gaya Beijing
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
GUAN Zaihan, 57 tahun, kini suka merokok dan mengenakan jas model Barat. Selama empat bulan belajar di Stanford University, California, AS, ia telah banyak berubah. Padanya tak lagi tampak gambaran wartawan negara komunis yang puritan dan bersahaja. Guan juga berkunjung ke New York, Washington, Boston, Los Angeles, Seattle, Chicago dan Honolulu, betemu dengan sejumlah tokoh wartawan dan berbagai ahli di bidang komunikasi massa. Di kota-kota itulah ia memperoleh sejumlah pengalaman dan nasihat dalam mengelola suratkabar modern. Semua itu sangat penting buat Guan yang disiapkan memimpin suatu koran berbahasa Inggris di Republik Rakyat Cina. Koran itu China Daily (oplah 30 ribu), muncul mulai 1 Juni. Itulah koran berbahasa Inggris pertama yang di terbitkan Partai Komunis Cina. Guan 2aihan jauh hari sebelumnya disiapkan sebagai pemimpin redaksinya. Sasaran pembaca koran itu terutama kaum turis dan orang asing (bisnis) yang tinggal di RRC. Sedang kalangan terpelajar RRC sendiri mungkin membacanya juga. Apa lagi 80% dari sekitar 200 juta mahasiswa dan siswa sekolah menengah di negara itu sedang keranjingan berbahasa Inggris. Karenanya Guan mengatakan ia optimistis koran itu akan mencapai oplah 100 ribu setelah terbit setahun. Dicetak offset delapan halaman, suratkabar itu dilengkapi dengan Video Display Terminal (VDT), yang dipakai redaksi dalam mengolah beritanya. Redaksinya masih menumpang di kantor kakak kandungnya, koran Renmin Ribao (Harian Rakyat Beijing), corong resmi partai. Sekalipun masih bersaudara menurut Guan, China Daily jelas bukan melulu berisi terjemahan dari Renmin Ribao. "Siapa yang mau baca media partai itu, misalnya, ketika berlibur ke RRC di musim panas?" katanya. "Menerjemahkan Renmin Ribao, seseorang hanya akan menolong pekerjaan CIA (Dinas Rahasia AS)." Guan tentu berseloroh. Namun korannya, yang terbit lima kali seminggu juga banyak memuat berita politik, ekonomi dan kebudayaan RRC dan soal kehidupan rakyatnya sehari-hari. Berita internasional dianggap sebagai pelengkap. Dan dalam memperbaiki kemampuan wartawan koran itu berbahasa Inggris, Charles Whipple mempunyai saham besar. Bekas editor koran Boston Globe itu telah melatih di Beijing sejak tahun lalu -- dan sampai kini masih diperbantukan sebagai konsultan. Ia juga menatar sejumlah wartawan majalah mingguan berita dan opini Beijing Review dan Kantor Berita Xinhua. "Cina kini sudah maju. Setiap wartawan berusaha dengan tepat menerjemahkan setiap kata dari bahasa Cina ke bahasa Inggris," kata Whipple. Semangat berbahasa Inggris itu memang sedang melanda RRC sejak Wakil PM Deng Xiaoping mencanangkan jalan pragmatisme tiga tahun lalu. Pengaruhnya demikian hebat terhadap perkembangan pers di RRC. Jumlah koran (1977) menanjak dari 50 ke 283, dengan total sirkulasi 63 juta setiap hari. Suasana bergairah itu juga dimeriahkan dengan lebih 1.200 penerbitan berkala yang berisi artikel ilmu dan teknologi. Untuk peredaran internasional selain Beijing Review, juga ada majalah bulanan China Reconstructs dan China Pictorial. Tapi adalah China Daily, suratkabar RRC berbahasa Inggris yang pertama. Bebaskah koran itu? Guan menjawab secara umum. "Wartawan RRC kini bebas menuliskan sesuatu yang diyakininya." Dan tak lupa ia menyebut pers RRC mempunyai tanggungjawab lebih besar ketimbang pers AS. Dalam soal peristiwa kriminalitas, misalnya, memang jarang sekali pers RRC memberitakannya -- berbeda dengan pers AS yang justru lebih 5ering memuatnya secara besar. Kalau toh tindak kriminal tadi diberitakan, katanya, pers RRC biasanya lebih banyak menganjurkan khalayak untuk waspada mencegahnya. Seperti suratkabar lainnya di RRC, China Daily, tentu agak bebas dalam rubrik surat pembaca. Umumnya pembaca kini berkesempatan mengutarakan keluhan dan melancarkan kritik terhadap cara kerja aparat partai -- suatu hal yang sulit terjadi di zaman Ketua Mao. Sekitar 2.000 surat tiap hari diterima Renmin Ribao, misalnya. Dua halaman koran ini setiap minggu disediakan untuk menampung surat "kepada redaksi yang terhormat". Tak syak lagi, departemen surat yang mempekerjakan 80 karyawan merupakan yang terbesar di koran itu. Sedangkan bagian redaksi, nomor dua besarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus