Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Camilan merupakan elemen makanan yang tidak bisa dipisahkan dari asupan harian anak. Berdasarkan studi, 97,7 persen anak Indonesia mengonsumsi lebih banyak camilan dan minuman kemasan dibandingkan sayuran dan buah-buahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesialis Anak Dokter Attila Dewanti mengatakan kesadaran tentang pentingnya memilih camilan yang baik sangat krusial, sebab jika salah pilih camilan bisa memiliki berbagai akibat jangka panjang. Salah satu dampak buruknya adalah obesitas dan terganggunya daya tahan tubuh anak, terutama di masa pandemi sekarang ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diperkirakan juga bahwa 15-25 persen penyakit anak-anak disebabkan karena pola makan yang kurang tepat, termasuk camilan. Selain itu, ketika anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah akibat pandemi, orang tua pun memiliki kesempatan emas untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih camilan yang lebih baik.
Ada beberapa kriteria camilan baik yang bisa diberikan kepada anak. Misalnya, pilihlah cemilan dengan kadar gula, kalori, dan lemak yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) anak. Camilan yang memiliki kandungan susu atau pun buah sangat baik untuk anak.
Baca: Mudah Dicari, Ini 5 Camilan Sehat untuk Diet
“Susu memiliki beragam manfaat bagi anak-anak, karena memiliki kandungan protein dan kalsium yang menunjang pertumbuhan tulang anak secara optimal," ungkap Attila dalam Talkshow bertajuk Pentingnya Memilih Camilan Baik Untuk Tumbuh Kembang Anak, Jumat 22 Januari 2021.
Buah, lanjut dia juga mengandung berbagai jenis vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang anak dan sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan, balita dan anak usia sekolah setidaknya mengonsumsi camilan 2-3 porsi setiap hari.
Orang tua pun memiliki peran penting untuk memberikan contoh positif dalam memilih makanan dan camilan sehat pada anak. Presenter dan ibu dari dua anak, Sophie Navita, ikut menyuarakan pentingnya menanamkan kebiasaan smart snacking kepada anak sejak dini.
Ia percaya bahwa tugas utama dari orang tua bukan hanya memberikan yang terbaik, namun bagaimana kita bisa mewariskan kebiasaan baik bagi anak. Ia pun berupaya memberikan alasan setiap kali melarang atau memperbolehkan anak dalam memilih camilan. "Dengan harapan kebiasaan ini akan tertanam dalam diri mereka hingga dewasa, dan diwariskan juga ke anak-cucu generasi berikutnya,” kata Sophie.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang menambahkan bahwa banyaknya pilihan camilan di pasaran membuat orang tua mengaku kesulitan membedakan camilan yang baik atau tidak. Selain itu, ada tantangan juga bagi orang tua menyediakan alternatif camilan yang lebih baik, dengan rasa yang disukai anak-anak. “Ada banyak sekali jenis camilan yang beredar di pasaran. Karena itu, sangat penting bagi semua orang tua untuk memeriksa kembali kemasan camilan untuk anak," kata Rita.
Brand camilan es krim anak dari Unilever Indonesia, Paddle Pop, memperkenalkan logo Camilan Baik Untukmu. Artinya produk itu menerapkan standar camilan es krim yang lebih baik dan mengedepankan kandungan yang baik untuk anak, dengan rasa yang tetap enak dan disukai oleh anak.
Rita berharap, logo Camilan Baik Untukmu ini bisa membantu orang tua menentukan pilihan cemilan tepat untuk anak. Untuk itu, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk membaca label informasi pada kemasan.