Bertatap Muka Lewat 3G

PERKEMBANGAN telekomunikasi seluler di dunia boleh dibilang dimulai dari teknologi 2G (second generation) pada tahun 1995. Code Division Multiple Access (CDMA) dan Global System for MobileCommunication (GSM) merupakan contoh teknologi 2G yang paling terkenal. Generasiini didukung kecepatan transmisi yang berbeda-beda.

Berbasis teknologi 2G, selanjutnya dikembangkan lagi sebuah turunanyang lalu populer dengan istilah generasi 2,5G. Contohnya adalahpengembangan CDMA menjadi CDMA IS-95B dan GSM dikembangkan menjadi GeneralPacket Radio Services (GPRS) dan Enhance Data Rates of GSM Evolution (EDGE).

Berikutnya, pada tahun 2000 dan 2001 lahirlah generasi ketiga (3G).Pengembangannya berasal dari 2,5G. CDMA IS-95B, misalnya, ditingkatkanmenjadi CDMA 2000 1x. Sedangkan GPRS dan Widerange CDMApre-final version dikembangkan menjadi dua sistem, yaitu Widerange CDMA dan CDMA 2000 1x.

Keunggulan 3G dibandingkan dengan generasi sebelumnya terletakpada kemampuannya mengirim data dalam jumlah lebih besar dan cepat. GSMhanya mampu mengirim data sebesar 9,6 kilobyte per detik. Sedangkan WCDMAmampu mengantarkan data 2 megabyte per detik. Contoh lainnya, CDMAhanya mampu mentransmisi data 14,4 kilobyte per detik. Sedangkan CDMA 20001x EVDO mampu mengirim 2,4 megabyte per detik.

Dengan kecepatan setinggi itu, 3G mampu melayani aneka kebutuhanmultimedia seluler seperti pengiriman gambar, video, dan internet. Denganmenggunakan teknologi 3G, pengguna bisa menatap lawan bicara selamamelakukan percakapan melalui telepon.

Saat ini ada dua standar 3G yang dipakai secara internasional, yaitu WCDMA, yang banyak dikembangkan di Jepang (NTT DoCoMo), Hong Kong, Singapura, Australia, Selandia Baru, negara-negara Eropa, dan beberapa operator GSM di Amerika Utara. Yang lain adalah CDMA 20001x EVDO/EVDV, yang diterapkan di Jepang (KDDI), Korea Selatan, dan beberapa operator CDMA di Amerika Utara.