Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Unilever memisahkan bisnis es krim demi efisiensi.
Tingkat penjualan es krim Wall's dan Campina terus merosot.
Gerai es krim seperti Mixue dan Häagen-Dazs kian diminati konsumen.
SUDAH tiga bulan Anita memensiunkan chest freezer dari etalase toko kelontongnya. Tadinya lemari pendingin dengan pintu di bagian atas itu selalu terpacak di muka toko yang berlokasi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, tersebut. Dulu kulkas itu berisi berbagai varian rasa es krim Wall's, merek di bawah naungan PT Unilever Indonesia Tbk. Tapi kini Anita tak lagi menjualnya. "Omzetnya terus menurun, sudah jarang yang beli,” kata perempuan 47 tahun itu pada Rabu, 11 Desember 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak artikel ini terbit di bawah judul "Agar Bisnis Es Krim Tak Meleleh"